Orangtua Habisi & Kubur Jasad Satu Anak Kembarnya, 2 Hari Kemudian Lapor Polisi Dalih Korban Hilang
Setelah bunuh salah satu anak kembarnya, orangtua berinisial IS dan LH sempat pulang ke kediamannya lalu pindah kontrakan.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah bunuh salah satu anak kembarnya, orangtua berinisial IS dan LH sempat pulang ke kediamannya lalu pindah kontrakan.
Ibu korban, LH menganiaya anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) karena kesal tak bisa diajari belajar online, 26 Agustus 2020.
Korban dicubit, dipukul dengan tangan kosong sampai gagang sapu.
Bocah berusia 8 tahun ini sempat lemas dan tersungkur lalu kembali dianiaya ibu kandungnya.
IS, ayah korban, sempat kesal dengan aksi istrinya menganiaya anaknya.
Keduanya inisiatif membawa anak tersebut ke luar cari udara segar.
• Setiap Sore Pada Hari Senin dan Jumat, PNS Kota Tangerang Turun Sosialisasi Protokol Kesehatan
Namun di perjalanan, korban yang lemas mengalami sesak nafas lalu meninggal dunia.
Mirisnya, orangtua korban membawa jasad korban ke Lebak, Banten menggunakan motor.

Tepatnya di TPU Gunung Keneng, IS meminjam cangkul untuk mengubur sang anak dengan pakaian lengkap.
Cangkul itu dipinjam IS ke warga berdalih untuk mengubur kucing.
• Cerita Perajin Telah Buat 7.500 Peti Mati Covid19: Kasihan Bila Jenazah dari Keluarga Tidak Mampu
Setelah melakukan aksi nekat tersebut, orangtua korban sempat pulang dan pindah kontrakan.
Untuk menutupi aksi jahatnya, 2 hari setelah peristiwa nahas tersebut, keduanya lapor polisi.
Bukan untuk mengakui perbuatannya, IS dan LH berdalih korban hilang kepada polisi.
"Buat laporan polisi anaknya hilang dua hari kemudian," ucap Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com.
Follow juga: