Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Pernah Bekerja di Perusahaan Besar, Wanita Pelaku Mutilasi Sempat Ikut Olimpiade Kimia
Yusri menjabarkan, LAS dikenal sebagai anak yang pintar selama proses perkuliahan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Kemudian DAF keluar dari tempat persembunyiannya saat LAS dan korban melakukan persetubuhan.
DAF langsung menghampiri LAS dan kemudian kejadian memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Selain itu, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Sebelum korban tewas, LAS sempat meminta paksa password Hp milik korban.
Dalam ponsel tersebut, didapati sejumlah catatan.
"Disini pintu masuknya untuk berbagai macam properti yang ada, ia menguras isi rekening dan seterusnya. Karena di Hp tersebut ada beberapa catatan yang dimiliki sehingga pelaku dengan leluasa mengambil milik korban," ungkap Jean Calvin.
Jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.
Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dan dibawa ke Apartemen Kalibata City.
Itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.
Jenazah korban didiamkan 3 hari sebelum dimutilasi
Jenazah seorang manajer HRD perusahaan kontraktor swasta berinisial RHW (33) ternyata dibiarkan selama tiga hari usai dibunuh pada 9 September 2020.
Kedua tersangka, DAF (26) dan LAS (37), meletakkan jasad RHW di kamar mandi salah satu unit di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
Fakta itu terungkap setelah penyidik menggelar rekonstruksi di Gedung Resmob Polda Metro Jaya dan Pasar Baru Mansion, Jumat (18/9/2020).
• Awalnya Hanya Berniat Memeras, Ini Alasan Pasangan Kekasih Bunuh hingga Mutilasi Korban
"Mulai dari tanggal 9, 10, dan 11 September 2020, jenazah korban dibiarkan di kamar mandi yang ada di apartemen ini," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak.
