Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi
Dapat Beasiswa ke Jepang, Kebiasaan Korban Mutilasi Saat Pulang Kampung Terkuak: Istri Pernah Nginap
Kerabat keluarga Rinaldy, Hutabarat saat ditemui TribunJogja.com (grup TribunJakarta) menuturkan kebiasaan Rinaldy saat pulang kampung.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
"Di situ mereka merencanakan untuk menghabisi korban. Tanggal 9 September masuk dan rupanya DAF (Fajri, red) sudah mendahului masuk di apartemen tersebut dan DAF sembunyi di kamar mandi," jelas Irjen Nana Sudjana pada Kamis (17/9).
Saat korban dan tersangka Laeli berhubungan badan, tersangka Fajri kemudian mengeksekusi korban.
FOLLOW JUGA:
Korban dipukul batu bata sebanyak tiga kali, lalu ditusuk tujuh kali hingga tewas.
Kemudian, mereka memindahkan jasad korban ke dalam kamar mandi. Saat itulah kedua tersangka kemudian memutuskan memutilasi jasad korban.
"Mereka membeli golok dan gergaji dan kembali ke apartemen itu untuk melakukan mutilasi. Ini salah satu perbuatan keji dan memutilasi menjadi 11 bagian," papar Nana.
• Simak ! Ini Jadwal Pendistribusian Bansos Selama Pengetatan PSBB di Jakarta
Mereka lantas memasukkan potongan tubuh Rinaldi ke dalam dua buah koper dan satu tas ransel yang sudah dipersiapkan,
Demi menghilangkan jejak di apartemen, mereka kemudian membeli seprai baru.

"Setelah itu, mereka juga membeli seprai baru dan cat warna putih untuk mengecat bercak darah di tembok," terang Nana.
Lebih lanjut, sejoli ini menyewa unit di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jaksel.
Di sana, mereka menyimpan jasad korban yang sudah dimasukkan ke dalam koper dan tas ransel.
• Terancam Hukuman Mati, Begini Cara Laeli Hilangkan Jejak Pembunuhan Rinaldi & Curi Uang Rp 97 Juta
Mereka menyewa unit di Apartemen Kalibata City sambil menunggu tempat untuk menguburkan jasad korban.
Setelahnya, Laeli dan Fajri mengontrak sebuah rumah di perumahan di Cimanggis, Depok, untuk dijadikan sebagai 'kuburan' korban.
"Mereka ini nyewa juga di Kalibata City beberapa hari, sambil menunggu kemudian untuk mencari tempat pemakaman. Mereka ingin mendapatkan kontrakan dan sebenarnya mereka sudah menggali di belakang kontrakan itu. Jadi ke sana hanya untuk menyimpan sementara di Apartemen Kalibata City itu," ucap Nana.
Meski demikian, rencana itu gagal.