Antisipasi Virus Corona di DKI
Sopir dan Pengurus PO di Terminal Tanjung Priok Kena Sanksi Push-Up Karena Tak Pakai Masker
Sejumlah sopir dan pengurus perusahaan otobus (PO) yang berada di terminal tersebut dikenakan sanksi lantaran tak memakai masker.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Jajaran pengelola Terminal Bus Tanjung Priok melakukan pengawasan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Selasa (29/9/2020).
Hasilnya, sejumlah sopir dan pengurus perusahaan otobus (PO) yang berada di terminal tersebut dikenakan sanksi lantaran tak memakai masker.
Kepala Terminal Tanjung Priok Mulya mengatakan, pihaknya memberikan sanksi push-up kepada mereka yang kedapatan tak memakai masker.
"Kenapa kita sanksi push-up, karena mereka itu seharusnya menjadi contoh bagi penumpang-penumpangnya saat adanya aturan PSBB seperti ini dengan pakai masker," kata Mulya saat dikonfirmasi.
Mulya mengatakan, pengawasan ini sudah dilakukan rutin selama PSBB diberlakukan kembali.
Terhadap para calon penumpang, teguran dan imbauan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga sudah terus digencarkan.
"Bagi penumpang yang tidak pakai masker kita ingatkan juga, hanya sebatas teguran saja karena untuk pendisiplinan sebenarnya itu ranah Satpol PP. Kita sebatas unsur samping saja," kata Mulya.
Mulya menuturkan, kesadaran para penumpang untuk mentaati protokol kesehatan terlihat lebih baik pada PSBB jilid 2 ini.
Hal itu, katanya, tak terlepas dari upaya petugas yang selalu melakukan imbauan setiap harinya.
• Pria di Depok Nekat Curi Handphone Korbannya yang Sedang Tidur di Pelataran Masjid
• Tak Pakai Masker, Sopir dan Pengurus PO di Terminal Tanjung Priok Dihukum Push-Up
• Polisi Tunggu Hasil Kejiwaan Oknum Tenaga Kesehatan Pelaku Pelecehan, Korban Lain Silahkan Lapor
Mulya pun berharap para sopir, pengurus PO, dan penumpang bisa terus mentaati protokol kesehatan agar bisa lebih aman dari Covid-19.
"Semoga dengan penindakan ini ke depannya semua makin sadar untuk mentaati protokol yang ada," ucap dia.