Sisi Lain Metropolitan
Kisah Pelayan Gereja yang Jadi Instruktur Senam Pasien Covid-19 di BSD: Awalnya ingin di Wisma Atlet
Keinginan Handoko (58) menjadi instruktur senam bagi pasien Covid-19 akhirnya terwujud.
TRIBUNJAKARTA.COM- Keinginan Handoko (58) menjadi instruktur senam bagi pasien Covid-19 akhirnya terwujud.
Handoki kini dipercaya menjadi instruktur senam di rumah lawan Covid di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Awalnya, dia ingin sekali bertugas di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat. Begini ceritanya.
Handoko menjadi instruktur senam selama 12 tahun tak membuat bapak satu anak ini lebih spesial dari warga lain.
Namun keinginannya dalam melayani membuat Handoko layak dipandang berbeda.
Handoko merupakan instruktur senam di rumah lawan Covid di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Yang dia layani tentu saja para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Bukan uang yang dicari Handoko, bahkan sepeser pun tak dia harapkan. Yang dia perjuangkan adalah menyembuhkan pasien Covid-19 dengan senam.
Berisiko? Tentu saja.
Bukan tidak mungkin Handoko justru berakhir jadi pasien Covid-19 selanjutnya.
Namun, ketakutan itu dibuang Handoko jauh-jauh demi menyehatkan para pasien.
Awalnya, Handoko memang sudah punya keinginan untuk jadi instruktur senam di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Entah kenapa Handoko berangan demikian.
“Saya emang angan-angan pengen ke sana (Wisma Atlet). Cuma siapa yang bawa? Saya enggak kenal siapa-siapa di sana,” kata dia.
Sesekali angan itu dia panjatkan dalam doa berharap sang maha kuasa menjamah keinginannya.

Sepertinya Tuhan tak pernah tutup mata terhadap segala niatan baik.
Keinginan Handoko ingin menyehatkan pasien Covid-19 lewat senam pun terjawab.
Dia bertemu dengan salah satu dokter kenalannya saat mengisi senam live streaming di kawasan Wisma Mulia Jakarta Pusat.