Demo Tolak UU Cipta Kerja
5 Lokasi Terdampak Kericuhan Demo UU Cipta Kerja di Jakarta : Halte Sarinah hingga Kementerian ESDM
Gelombang unjuk rasa penolakan atas disahkannya Undang-undang Cipta Kerja oleh DPR RI terjadi di berbagai daerah, tak terkecuali di Jakarta.
Bahkan, Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka Selatan juga dirusak massa.

Terpantau pada pukul 17.50 WIB, kantor Kementerian ESDM dalam kondisi rusak di bagian gerbangnya.
Bahkan, huruf-huruf pada papan nama bangunan yang bertuliskan 'Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral' beserta alamatnya juga sudah terlihat hancur.
Beberapa bagian pagar besi yang melingkari gedung tersebut pun terlihat jebol usai dirusak massa.
Tak hanya merusak bagian gerbang, massa aksi juga merusak bangunan utama Kantor Kementerian ESDM.
TribunJakarta.com memantau, salah satu bagian yang rusak parah ada di lobby depan gedung.
Kaca di depan lobby tersebut tampak porak poranda usai terkena lemparan batu oleh massa aksi.
• Presiden Jokowi Tidak Berada di Istana Saat Demo Tola UU Cipta Kerja, Begini Penjelaan KSP
4. Ekskavator MRT Dibakar
Sejumlah peralatan konstruksi MRT Fase 2 tak luput dari amuk massa aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, ada dua mini ekskavator yang dibakar pendemo.
Adapun pembakaran terjadi di depan Kantor Sinarmas Land Plaza, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain membakar sejumlah alat berat, pendemo juga merobohkan pagar proyek.

"Beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak di antaranya dua perangkat Mini Excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang rubuh," ucap Kamal dalam pesan singkatnya, Kamis (8/10/2020).
Adanya kericuhan di sejumlah titik juga membuat rute MRT Jakarta diperpendek.
Sementara waktu, MRT Jakarta hanya beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Dukuh Atas BNI.