BKN Buka Suara Tentang Tahapan Pengumuman Hasil CPNS 2019 serta Pengadaan CPNS 2021
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Aris Windiyanto mengatakan, pengadaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021, masih dalam pembahasan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Aris Windiyanto mengatakan, pengadaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021, masih dalam pembahasan.
"Jadi kebijakan ada atau tidaknya formasi ASN atau CPNS 2021, itu masih dalam proses pembahasan," katanya melalui media briefing virtual, Kamis (15/10/2020).
Namun, untuk penentuan kebutuhan CPNS di masing-masing instansi, masih menjadi ranah dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( KemenPANRB).
TONTON JUGA:
Sampai saat ini, lanjut Aris, pihak BKN masih belum mendapatkan informasi terkait adanya pengadaan CPNS 2021.
"Penetapan kebutuhan nanti akan dilakukan atau tidak, merupakan ranah Kementerian PANRB. Jadi, belum ada kepastian, belum ada kebijakan resmi apakah ada atau tidak ada pengadaan ASN di tahun 2021," ujarnya.
Baca juga: BKN Nyatakan Tes SKB CPNS Selesai Tanggal 12 Oktober, Kemendikbud Masih Gelar Tes 15 Oktober
Baca juga: Tanggal 15 Oktober Jadi Hari Cuci Tangan Sedunia, Ternyata Ada Peristiwa di Baliknya
Baca juga: Kapan BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Karyawan Swasta Peserta BPJS Ketenagakerjaan Cair? Menaker: Sabar
Baca juga: Hari Ini Batas Terakhir Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 8, Ini Cara dan Langkah-langkahnya!
Kendati masih belum dapat dipastikan, pihaknya tetap akan terus membahas soal pengadaan CPNS tersebut dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
"Masih dalam proses pembahasan dengan perhatikan berbagai aspek," katanya.
Pengumuman CPNS 2019
Sementara itu, setelah melewati berbagai tahapan, hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 akan diumumkan tanggal 30 Oktober 2020.
Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto mengatakan pasca-pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS, tim pengolah hasil dari BKN segera mengumpulkan hasil pengolahan dan pra pengolahan tes untuk seluruh instansi.
Aris mengatakan, BKN akan melakukan rekonsiliasi hasil untuk persiapan integrasi SKD/SKB pada 19-23 Oktober.
Rekonsiliasi itu dilakukan untuk memperoleh hasil data yang valid antara masing-masing instansi dan BKN.
Setelah itu, hasil final pengumuman CPNS 2019 akan disampaikan kepada tiap instansi pada 26-28 Oktober.
"Diharapkan pada 30 Oktober sudah dapat dilakukan pengumuman hasil seleksi CPNS 2019. Ini target yang kita kejar untuk pelaksanaan ataupun penyelesaian hasil seleksi CPNS 2019," ujarnya dalam konferensi pers BKN melalui Zoom Meeting, Kamis (15/10/2020).
Sementara itu, jadwal pengumuman hingga penetapan Nomor Identitas Pegawai (NIP) adalah sebagai berikut:
- 30 Oktober 2020: Pengumuman hasil CPNS 2019
- 31 Oktober-3 November 2020: Masa sanggah
- 4-30 November 2020: Pemberkasan dan pengusulan NIP
- 1 Desember 2020: TMT (Terhitung Mulai Tanggal) CPNS
Aris juga menyampaikan bahwa proses penetapan NIP sepenuhnya dilakukan secara digital, karena pandemi belum diketahui akan berlangsung sampai kapan.
"Pendekatan untuk proses penetapan NIP sepenuhnya kita lakukan secara digital. BKN dalam hal ini meminimalisir pergerakan orang dan dokumen dalam rangka proses penetapan NIP. Kita usahakan 100 persen tanpa dokumen," katanya lagi.
Peserta yang lolos CPNS 2019 nantinya diwajibkan melengkapi dokumen pendukung untuk keperluan penetapan NIP dengan mengunggahnya di aplikasi atau portal SSCASN.
"Setiap peserta pasti sudah punya akun (SSCASN). Mereka masuk melalui akun masing-masing dan meng-upload dokumen pendukung," tuturnya.
Portal itu sebagai pintu masuk peserta untuk mengunggah dokumen yang diperlukan.
Setelah diunggah, maka akan otomatis masuk ke sistem digital. Kemudian instansi bisa melihat dokumen-dokumen pendukung.
Dalam konferensi pers tersebut juga disebutkan tentang jumlah formasi yang kosong.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengatakan jumlah formasi yang kosong, termasuk tidak lolos passing grade adalah 19.732.
Dari jumlah tersebut, kata dia, formasi yang benar-benar kosong dari awal sebanyak 5.866.
"Ini yang nanti kemungkinan bisa dioptimalkan formasinya," kata Suharmen.