Demo Tolak UU Cipta Kerja

Diamankan Saat Ikut Demo, Pelajar di Bekasi Ngaku Mau Ngaji Hingga Orangtua Syok Jemput Anaknya

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko mengatakan, 54 pelajar diamankan di sejumlah titik penyekatan yang dijaga personel gabungan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Pelajar di Bekasi diamankan Polres Metro Bekasi Kota saat hendak mengikuti unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja. 

"Enggak tahu, ikut aja diajak teman, saya masih SMA kelas 1," kata H di Mapolres Metro Bekasi Kota.

Pelajar yang tinggal di daerah Kaliabang, Bekasi Utara ini berangkat bersama sejumlah temannya.

Namun, saat akan berangkat menuju Jakarta menggunakan truk, H dihadang polisi dan dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Saya delapan orang, cuma udah kepencar cuma saya sama temen saya satu yang ketangkep di Pondok Ungu," tuturnya.

Ketika ditanya alasan pamit ke orangtua saat keluar rumah sebelum berangkat demo, H mengaku waktu itu hanya izin untuk pergi mengaji.

"Izin sama orangtua mau ngaji, kan saya ikut ngaji juga janjian sama teman-teman yang sama-sama ngaji mau ke Istana," terangnya.

Sementara itu, pelajar lain yang terciduk polisi saat akan berangkat ke Jakarta berinisial ER (15).

Pelajar kelas 3 SMP ini mengaku, hanya ingin ikut-ikutan mengikuti unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja ke Jakarta.

"Diajak teman aja, enggak tahu (apa itu UU Cipta Kerja), saya berangkat sembilan orang dari rumah," terangnya.

Dia bersama teman-temannya diamankan di Stasiun Bekasi, polisi yang berjaga langsung membawa mereka ke Polsek Bekasi Utara lalu dibawa ke Mapolres Bekasi Kota.

"Maren dari rumah pagi, jam setengah 11 sampe stasiun udah langsung ketemu polisi terus dibawa pakai mobil bak (pick up)," terangnya.

Ikut dalam aksi unjuk rasa merupakan pengalaman pertama bagi ER, pada demo yang pertama sejumlah temannya sempat ikut bahkan berhasil ke Jakarta.

"Saya baru pertama, kalau teman ada yang waktu itu ikut, udah sampe Jakarta terus pas kemarin saya diajakin mau ikut," tuturnya.

Dia mengaku menyesal akibat ikut-ikutan demo, apalagi orangtuanya sempat panik karena mengetahui ia tak kunjung pulang.

"Semalam tidur di polres, baru ngabarin pas tadi pagi, orangtua langsung ke sini, nyesel bang, enggak ikut-ikutan lagi," tegas dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved