Siswa SMP di Palmerah yang Tak Punya Ponsel Kini Bisa Kembali Sekolah Online
Aditya Akbar (13) kini bisa kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh atau sekolah online.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Aditya Akbar (13) kini bisa kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh atau sekolah online.
Hal itu setelah siswa kelas VII SMPN 286 Jakarta itu mendapatkan bantuan ponsel dari pihak sekolah.
Sebelumnya, Aditya terpaksa tak mengikuti sekolah online karena satu-satunya ponsel milik keluarganya rusak.
Bahkan, dia juga tak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS).
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Uripasih menuturkan, pihaknya bersama Kadis Pendidikan DKI Jakarta telah menghubungi Aditya untuk menanyakan kondisi yang sebenarnya.
Dikatakan Uripiasih, Aditya mengaku ponselnya rusak sejak dua pekan lalu.
"Disitulah nilai dia kosong, di dua minggu itu," kata Uripasih saat dihubungi, Selasa (27/10/2020).
Uripasih mengatakan, kini Aditya telah menerima ponsel bantuan untuk menunjang kegiatan pembelajaran online.
Terkait nilai yang kosong, dia telah memerintahkan Aditya untuk mengumpulkan tugas susulan yang diberikan melalui modul.
"Dan kalau ada tugas harian itu saya minta direkap ke guru mata pelajaran agar disampaikan ke wali kelas," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Aditya Akbar siswa SMP 286 yang tinggal di Jalan Cempaka Bawah, RT 10 RW 07, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat ini terpaksa tak mengikuti sekolah online.
Hal itu karena tak adanya ponsel yang dia maupun anggota keluarganya miliki.
Baca juga: Camat Johar Baru Berharap Pengerukan Lumpur dan Sampah Kali Sentiong Rampung Sebelum Desember 2020
Baca juga: Diprediksi Melonjak Jelang Libur Panjang, Penumpang Bus Terminal Pondok Cabe Tidak Wajib Rapid Test
Ditemui di rumah petaknya di kawasan padat penduduk, Aditya mengatakan ponsel milik keluarganya rusak dan tak bisa diperbaiki.
Aditya tinggal bersama kakaknya yang sudah putus sekolah dan ayahnya yang dirumahkan karena pandemi Covid-19.
"Bapak dulu kerja di bengkel, tapi sekarang udah enggak semenjak Covid-19. Kalau ibu pergi enggak tahu kemana," ucap dia.
Tak hanya pembelajaran yang terpaksa ditinggalkan, Aditya juga tak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS).