Sambil Berbaring Ibu Lihat Anak Gadisnya Direnggut Maut, Adik Korban Sudah Merasa Aneh Usai Sekolah
Dari pembaringan, seorang ibu melihat detik-detik anak gadisnya direnggut maut, bahkan beberapa helai rambutnya sampai tercerabut.
Polisi juga menemukan bukti Athirah pelaku pembunuhan korban berdasarkan barang yang hilang milik korban ada di rumahnya.
"Terdapat beberapa bekas lebam termasuk gigitan di lengan dan badan tersangka sebelum ditahan untuk penyidikan lanjut," ucap polisi.
Pagi itu, Athirah datang menemui Nur Surya di rumahnya. Perjumpaan itu membuat pelaku marah karena ucapan korban yang menyakitkan.
Baca juga: Tak Kuat Tahan Berahi, Ayah di Tangerang Tega Perkosa Dua Putrinya yang Baru Berusia 4 dan 7 Tahun
Keduanya bertikai hebat. Bekas gigitan di lengan dan badan Athirah merupakan bentuk perlawanan korban ketika keduanya berduel di ruang tamu.
"Tersangka kemudian mengambil pisau dapur yang ada di ruang tamu lalu menikam pergelangan tangan kiri korban (sampai putus)," terang Adli.

Kepada penyidik, Athirah membeberkan keburukan Nur Surya yang acap mengejek kehidupan pribadi dan keluarga pelaku.
Pelaku tak terima ibunya yang hanya bekerja sebagai tukang cuci dan ayahnya hanya bekerja kampung dihinakan oleh korban.
"Tersangka mengaku korban suka mengejek dengan mengatakan dirinya (pelaku, red) tidak cantik dibanding korban."
"Itu yang menjadi pemicu tersangka tidak mempunyai teman pria atau pacar. Polisi masih menyidik motif lain pembunuhan," katanya.
Adli mengatakan dalam pertikaian itu, tersangka sempat mencerabut beberapa helai rambut korban.
"Kita juga yakin terjadi pertikaian korban dan pelaku karena kita menemukan beberapa helai rambut dalam genggaman korban," ucap dia.
Setelah Athirah dijerat Pasal 302 terkait pembunuhan merujuk KUHP Malaysia atau Kanun Keseksaan, ayah korban Ismail Muda angkat bicara.
Ismail Muda tak percaya, anak kelima dari tujuh bersaudara itu harus meninggal secara tragis di tangan sahabatnya sendiri seperti TribunJakarta kutip dari akun YouTube Harian Metro, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pemotor yang Ditabrak Mobil Pick Up di Pasar Minggu Meninggal Dunia
Keluarga pun trauma, sehingga Ismail Muda harus memindahkan keluarganya ke rumah kakek korban di Kampung Beladu Selat, Kepong.
Pria 58 tahun ini mengaku, keluarga belum kuat kembali ke rumah mereka. Ismail Muda juga sempat melihat mayat putrinya di ruang tamu.