Puan Maharani Mengakui Matikan Mikrofon saat Sidang Pengesahan RUU Cipta Kerja: Pimpinan yang Minta
Ketua DPR RI buka suara terkait insiden mikrofon mati saat sidang pengesahan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law, kepada Boy William.
Penulis: Suharno | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPR RI buka suara terkait insiden mikrofon mati saat sidang pengesahan RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Terkait peristiwa mikrofon mati saat sidang DPR itu dipaparkannya di akun YouTube Boy William.
Aktor dan YouTuber Boy William berkesempatan mengelilingi Gedung DPR. Beruntungnya lagi, Boy William ditemani Ketua DPR RI Puan Maharani.
TONTON JUGA:
Momen-momen keseruan mereka diabadikan dalam kanal YouTube Boy William.
Boy William juga tak bisa menyimpan kebahagiannya bisa berkeliling gedung tersebut.
Baca juga: BLT Subsisi Gaji Gelombang 2 Tahap 2 Untuk Karyawan Swasta Mulai Dicairkan Hari Ini, Cek Rekening
Baca juga: CPNS 2021 Dibuka Bulan Maret, Simak Bocoran Formasi serta Dokumen yang Harus Disiapkan
Baca juga: Peserta Euro 2020 Telah Lengkap: Portugal, Prancis dan Jerman Ada di Grup Neraka, Simak Drawing-nya
Baca juga: Jadwal Live Streaming FP dan Race MotoGP Valencia 2020, Peluang Juara Joan Mir Kian Besar
Ada sebuah hal yang ditanyakan Boy William kepada Puan Maharani ihwal insiden matinya mikrofon.
1. Takjub dengan kemegahan gedung DPR/MPR RI
Boy William menjadi salah satu artis yang beruntung bisa melihat-lihat gedung DPR dan langsung ditemani oleh Puan Maharani selaku ketua DPR.
Di situ, Boy diajak masuk ke sebuah ruangan pertemuan khusus Puan Maharani. Boy William menjadi artis pertama yang menginjakkan kaki di ruangan tersebut.
Belum lagi Boy William masuk ke dalam ruang paripurna hingga ruang pelantikan presiden dan wakil presiden. Puan Maharani juga sempat menjelaskan kursi-kursi pimpinan DPR yang ada dalam ruang tersebut.
2. Penjelasan Puan Insiden Matikan Mikrofon
Dalam momen tersebut, Boy William turut menanyakan insiden yang heboh soal mematikan mikrofon dalam sidang.
Dengan santai, Pusn menjelaskan bahwa ada aturan-aturan dan sistem yang terjadi ketika mikrofon di atas meja ruangan sidang dipergunakan peserta.
Puan berujar setiap peserta sidang punya hak untuk menyampaikan aspirasi. Biasanya Puan dan beberapa pemimpin lain duduk di depan mengatur jalannya sidang secara bergantian.