Debat Pilkada Kota Tangsel

Azizah-Ruhama Sebut Tangsel Kota Autopilot Karena Sebagian Wilayah Dikuasai Pengembang

Sesi tutup debat seperti menjadi waktu pamungkas pasangan Siti Nur Azizah - Ruhamaben untuk menyerang dua rivalnya.

TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Siti Nur Azizah dan Ruhamaben usai acara deklarasi di kawasan Pulau Situ Gintung, Ciputat Timur, Tangsel, Rabu (2/9/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben mengkritik habis-habisan dua rivalnya di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) pada sesi penutup debat kandidat Pilkada Tangsel.

Merasa bukan berasal dari birokrat dan pemimpin Tangsel seperti halnya dua calon wali kota rivalnya, Muhamad dan benyamin Davnie, Ruhamaben dan Azizah bergantian menyebutkan masalah yang masih mendera Tangsel.

Ruhamaben menyebut Tangsel sebagai kota autopilot karena sebagian wilayahnya dikuasai pengembang swasta.

"Kota Tangsel 12 tahun berdiri masih menyisakan pekerjaan rumah yang masih terabaikan dan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. Pengembangan di Kota Tangsel sebagain dimiliki pengembang swasta bukan pemerintah. Wajar jika Tangsel menjadi kota autopilot," ujar Ruhama pada acara debat publik Pilkada Tangsel yang disiarkan langsung KompasTV pada Minggu (22/11/2020).

Ruhamaben menyebutkan sejumlah permasalahan yang dianggapnya masih terjadi di tangsel.

"Wajar jika pemerataan pembangunan di Kota Tangsel tidak dirasakan oleh seluruh masyarakatnya, wajar jika jurang ketimpangan masih menganga, wajar jika masalah lapangan kerja, banjir, macet, lingkungan, transportasi, infrastruktur dan masalah lainnya seolah tidak menemukan secercah cahaya," ujarnya.

Baca juga: Tutup Debat Pilkada Tangsel, Benyamin-Pilar Ajak Rivalnya Berpolitik Santun

Azizahpun meneruskan dengan berkampanye menawarkan perubahan dengan memilih pasangan nomor 2 itu.

"Masyarakat membutuhkan perubahan. Masyarakat membutuhkan udara segar kepemimpinan, karena kepemimpinan saat ini sepertinya sudah kebal terhadap penderitaan masyarakat. Kami Azizah-ruhama menawarkan perubahan," ujar Azizah.

Sepeti diketahui, debat kandidat perdana kali ini, KPU Tangsel mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Tangsel yang Sehat, Berkarakter, Maju dan Sejahtera”.

Seluruh pertanyaan yang menjadi pemantik adu program ketiga pasangan calon diramu oleh sejumlah pakar dari berbagai bidang, yakni Komaruddin Hidayat, Radhar Panca Dahana, Adrianus Meliala, Eka Purna Yudha dan Endang Sulastri.

Selain debat perdana ini, akan diadakan debat kedua oleh KPU Tangsel pada Kamis (3/12/2020), dan disiarkan secara langsung di stasiun televisi MetroTV.

Pilkada Tangsel menjadi ajang kontestasi tiga pasangan calon yang masing-masing sudah mendapat nomor urut.

Nomor 1 adalah pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang diusung koalisi besar lima partai., PDIP, Gerindra, PSI, PAN dan Hanura, dan didukung partai non parlemen NasDem, Garuda dan Perindo.

Muhamad merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, yang ditanggalkannya demi menggapai kursi Tangsel 1.

Sedangkan calon wakil wali kotanya, Rahayu Saraswati merupakan politikus Gerindra dan mantan anggota DPR RI. Saraswati juga merupakan keponakan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Baca juga: Sampah di Tangsel, Saraswati Sebut Data Minimnya Tenaga dan Truk Kebersihan, Pilar Bicara PLTSa

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved