Warga Diimbau Tak Dulu Gunakan Lintasan Sepeda Pump Track di Kolong Tol Becakayu

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan lintasan pump track seluas 200 meter persegi belum siap digunakan

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Pesepeda saat menjajal lintasan pump track di Kolong Tol Becakayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (3/11/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Pemkot Jakarta Timur mengimbau warga untuk sementara tidak menggunakan lintasan pump track di kolong Tol Becakayu, Kecamatan Makasar.

Meski di awal bulan November 2020 lalu lintasan yang terdiri dari sejumlah gundukan tanah itu sudah dibuka untuk umum dan dijajal anggota komunitas sepeda BMX.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan lintasan pump track seluas 200 meter persegi belum siap digunakan.

"Kita imbau tidak digunakan dulu karena pengerjaan lintasanya belum selesai. Sekarang pengerjaannya baru sekitar 40 persen," kata Kusmanto saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020).

Tidak hanya kondisi lintasan yang belum selesai digarap atau belum sesuai standar, aspek keamanan bagi pengguna sepeda BMX jadi pertimbangan.

Baca juga: Edhy Prabowo Tersangka, KKP Hentikan SPWP Ekspor Benih Bening Lobster

Baca juga: Sipir dan Napi Lapas Bulak Kapal Bekasi Jalani Tes Swab

Baca juga: Oppo A15 Meluncur di Indonesia, Dibanderol dengan Harga Rp 1,99 Juta

Mengingat sisi kanan lintasan pump track yang dibangun menggunakan secara Corporate Social Experience (CSR) terdapat aliran Kalimalang.

"Aliran Kalimalang ini kan tidak dangkal, kalau nanti ada yang tercebur siapa yang tanggung jawab? Makannya aspek keamanan ini kita pertimbangkan, jangan sampai membahayakan warga," ujarnya.

Kusmanto menuturkan aspek keselamatan ini sudah disampaikan ke PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pengelola Tol Becakayu.

Pasalnya hingga kini kolong Tol Becakayu dalam tahap pengerjaan sehingga belum diserah terima ke Pemprov DKI Jakarta sebagai fasos fasum.

"Pengerjaannya lintasan sepeda ini terus berjalan. Mungkin nanti kita pasang jaring untuk mencegah pesepeda jatuh ke aliran Kalimalang, selama pengejaran kalau bisa tidak digunakan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved