Proyek Pembangunan Infrastruktur Jadi Penyebab Seringnya Pemadaman Listrik di Bekasi

PLN Bekasi mengakui selama periode November 2020 kerap terjadi pemadaman listrik di wilayahnya.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Dokumen PLN UP3 Bekasi
Petugas PLN saat melakukan pengecekan jaringan listrik yang terkena dampak perbaikan jalan di Jalan Joyomartono Bulak Kapal Bekasi Timur. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi mengakui selama periode November 2020 kerap terjadi pemadaman listrik di wilayahnya, hal ini berdasarkan keluhan pelanggan yang terdampak akibat pemadaman tersebut.

Manager Bagian Jaringan PLN UP3 Bekasi, Deni Cardiana, mengatakan, pemadaman yang terjadi belakangan ini disebabkan adanya proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak pada utilitas jaringan listrik.

“Beberapa kejadian padam listrik akibat material, ada beberapa juga yang disebabkan karena kegiatan pekerjaan pembangunan khususnya perbaikan jalan di seputaran Kota Bekasi,” kata Deni, Jumat (27/11/2020).

Deni menyebutkan sejumlah kasus, pemadaman listrik di sekitar komplek perkantoran DPRD Kota Bekasi, Rumah Sakit Awal Bros hingga ke BTC Mall Bekasi Timur beberapa waktu lalu.

Hal ini kata dia, disebabkan adanya kegiatan perbaikan jalan dan saluran di Jalan Joyomartono, Bulak Kapal, Bekasi, yang mengenai jaringan kabel listrik milik PLN.

“Aset atau utilitas jaringan kabel listrik kita terkena kegiatan beko (galian) sehingga menyebabkan ganguan,” ujarnya.

Baca juga: Cegah Klaster Libur Panjang Natal dan Tahun Baru, PDIP Minta Pemprov DKI Tegas Atur Mobilitas Warga

Baca juga: Soal Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi, PDIP Minta Pemprov DKI Lakukan Kajian Mendalam

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Mustikajaya dan Bekasi Utara, adanya perbaikan jalan dibarengi dengan proyek galian milik pemerintah daerah mengenai aset milik PLN hingga terjadinya pemadaman listrik.

PLN mencatat, selama perode November 2020 saja, sudah terjadi 18 kali pemadaman, 13 diantaranya di luar dari kegiatan pemadaman untuk pemeliharaan jaringan listrik.

“Jadi masyarakat tahunya itu kalau listrik padam ya karena PLN. Padahal ada gangguan aset kita,” tuturnya.

Baca juga: Artis Inisial ST yang Diduga Terlibat Prostitusi Online Dihujat, Sudjiwo Tedjo Beri Pesan Bijak

Baca juga: Seorang Pria Datang Maksa Minta Uang, Baim Wong Tegas: Bapak Bohongnya Ketahuan Banget Sih

PLN menurut dia, memiliki standar operasional yang sudah baku ditetapkan dalam kegiatan pemadaman untuk tujuan pemeliharaan.

Pemadaman listrik untuk kegiatan pemeliharaan jaringan tidak lebih dari tiga jam, serta waktu pelaksanaannya juga disosialisasikan kepada pelanggan agar tidak berdampak secara luas.

“Jadi ada pola yang sudah baku di PLN, pada saat trip kita sudah melakukan kegiatan investigasi secara protap yang sudah tersusun, jadi upayakan tiga jam maksimal itu pelanggan sudah teraliri listrik kembali,” jelasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved