Fadli Zon Dikabarkan Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung: Luhut Pasti Tak Akan Bisa Mengendalikannya
Akademisi Rocky Gerung menanggapi isu Fadli Zon berpeluang menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
KPK menangkap Edhy Prabowo sepulang dari Amerika Serikat pada Rabu dini hari (25/11).
Penangkapan Edhy Prabowo itu diduga terkait ekspor benur.
Edhy Prabowo ditangkap bersama anggota keluarga dan sejumlah pihak dari Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP).
TONTON JUGA:
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, salah satu barang yang diamankan adalah kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi.
"Turut diamankan sejumlah barang di antaranya kartu debit ATM yang diduga terkait dengan tindak pidana korupsi dan saat ini masih diinventarisasi oleh tim," kata Ali, Rabu siang.
Ali menuturkan, KPK menangkap 17 orang dalam rangkaian operasi tangkap tangan di Depok, Jakarta, dan Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Pengakuan Janggal Adik Kubur Jasad Kakaknya Penjual Bakso di Kontrakan karena Dilarang Nikah Duluan
Sebanyak 17 orang itu terdiri dari Edhy dan istri, pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah pihak swasta.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," ujar Ali.
FOLLOW JUGA:
Ali mengatakan, rangkaian operasi tangkap ini terkait dugaan korupsi mengenai proses penetapan calon eksportir benih lobster.
"Saat ini, KPK masih memeriksa 17 orang yang diamankan tersebut secara intensif selama 1x24 jam. "Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Dilansir TribunJakarta dari vlog Rocky Gerung, akademisi ini mengurai pendapatnya mengenai penangkapan tersebut bersama Hersubeno Arief.
Rocky menceritakan, gelagat penangkapan Edhy sebenarnya telah terbaca.
Baca juga: Lengkap dengan Arti dan Bahasa Indonesia, Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbukanya
"Ini mudah diduga dari awal karena ada yang enggak tuntas. Waktu ekspor benur dibongkar Tempo, kelihatannya pihak KKP berada di atas angin bisa diselesaikan," ucap Rocky Gerung.