Begini Nasib Warga Kampung Sawah Setelah Digusur Terkait Proyek Tol Cibitung-Cilincing
Puluhan rumah Warga Kampung Sawah, RW 11 Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, digusur terkait proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pasalnya, warga menuntut ganti rugi yang belum dibayarkan terkait dengan hak tanah mereka.
Ketua RW 011 Semper Timur Abu Bakar menuturkan, sebelum penggusuran, warga baru menerima ganti rugi atas bangunan mereka yang digusur.
Baca juga: Debat Pilkada Tangsel: Muhamad Soroti Korupsi Alkes, Azizah Singgung Kasus Tanah Ciputat
Baca juga: Belum Ada Kabar, Jasad Dalam Koper di Arab Saudi Dipulangkan ke Kabupaten Tangerang
Padahal, lanjutnya, warga sudah menempati permukiman tersebut selama puluhan tahun.
"Menerima uang bangunannya saja, tanahnya sama sekali belum dibayar. Masyarakat saya nggak minta mahal-mahal, barangkali Rp 5 juta apa berapa per meter kami akan senang hati untuk mendukung pembangunan pemerintah ini," kata Abu Bakar di lokasi, Rabu siang.
Menurut Abu Bakar, ada lebih dari 60 rumah warga yang digusur.
Seiring dengan digusurnya puluhan rumah tersebut, ada sekitar 300 warga yang kehilangan tempat tinggalnya.
Warga merasa kecolongan karena selama ini tidak ada kejelasan soal pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) serta kurang terjalinnnya mediasi dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara.
"Kami disosialisasikan oleh Kepala BPN baru ada pengukuran tol, sengaja nggak diproses PTSL kami dengan tidak menjawab dengan keterangan yang jelas," katanya.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriyadi mengatakan, meski sempat ada penolakan, proses penggusuran rumah warga berjalan kondusif.
"Kita bisa atasi dengan baik berkordinasi dengan warga, sehingga warga mau rumahnya dibongkar," kata Nasriyadi di lokasi.
Menurut Nasriyadi, proses penggusuran ini akan berjalan dalam beberapa tahap.
Total ada 250 personel gabungan TNI-Polri serta Satpol PP Jakarta Utara yang dikerahkan dalam pengamanan ini.
"Ada dua tahap, jadi ini tahap pertama, nanti ada tahap kedua. Jadi mereka sudah dibayar, kita menunggu pengamanan dari rekan-rekan perusahaan pembangunan tol Cibitung-Cilincing ini," ucapnya.
Sementara itu, pihak dari PT Waskita Karya yang berada di lokasi enggan memberikan keterangan terkait pembangunan proyek jalan tol ini.