Sisi Lain Metropolitan
Harapan Penjaga Makam Pangeran Bergelar Syeikh Jaga Raksa, Sang Penguasa Wilayah Jagakarsa
Warga keturunan sekaligus penjaga makam, Tamin, menilai pemerintah DKI Jakarta belum menaruh perhatian lebih ke pelestarian makam Pangeran Jagakarsa.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Bila tidak dilindungi, Portugis dipastikan dapat melenggang masuk ke sana.
Baca juga: BLT Subsidi Gaji untuk Guru Madrasah Segera Cair, Simak Kriteria Penerima dan Cara Mengeceknya
"Wilayah Jagakarsa dan sekitarnya itu masih hutan jati dulunya. Beliau dikirim ke sini tahun 1505 tujuan pertamanya untuk mengusir Portugis. Kedua untuk mengislamkan utara Jawa. Karena utara itu jalur pelabuhan yang strategis," ungkapnya kepada TribunJakarta.com.
Bersama dengan keempat anak buahnya, Syeikh Hwia Dathuk Kuningan Pakunegoro (Kepala Kampung Ciganjur), Syeikhona Wijaya Sakti (Kepala Kampung Ragunan), Syeikh Zakaria (Kepala Kampung Lenteng Agung) dan Nyi Ross Kembang Pandan Wangi (Kepala Kampung Setu), Pangeran Jagakarsa membentengi wilayah Jagakarsa untuk melindungi dari serangan Portugis.
Sedulur Papat Limo Pancer
Menurut cerita warga setempat sekaligus juru kunci makam Pangeran Jagakarsa, Tamin, Pangeran Jagakarsa memerintahkan empat anak buahnya untuk menjaga wilayah Jagakarsa dari serangan Portugis.

Syeikh Hwia Dathuk Kuningan Pakunegoro menjaga Kampung Ciganjur. Sedangkan di wilayah Kampung Kandang atau Ragunan, Pangeran memercayakannya kepada Syeikhona Wijaya Sakti atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Jaya.
Menurut Tamin, nama Kampung Kandang berasal dari ribuan kuda perang yang ditambatkan di daerah itu.
"Kampung kandang maksudnya itu kandang kuda. Karena di sana tempatnya datar seperti padang rumput dan dialiri dua kali. Kali baru dan kali Krukut. Jadi, cukup nyaman," tambahnya.
Di wilayah Kampung Lenteng Agung, lanjut Tamin, dijaga oleh Syeikh Zakaria. Nyi Ross Kembang Pandan Wangi menjaga wilayah Kampung Setu atau yang kini dikenal dengan Srengseng Sawah.
Sementara Pangeran Jagakarsa yang mengkomandoi keempat kampung itu.
Baca juga: Sesalkan Anies Hanya Kirim Satu Nama Calon Wali Kota Jakpus, Ketua Komisi A: Tak Ada Pembandingnya
"Arti dari Sedulur Papat Limo Pancer itu empat berpusat dalam satu komando," ungkap Tamin.
Menurut Tamin, kini keempat anak buah dari Pangeran Jagakarsa dimakamkan di masing-masing kampung yand dijaganya.
Bangun kerajaan
Makam Pangeran Jagakarsa berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, berdekatan dengan perkampungan dan pemakaman wakaf.
Jalan menuju makam itu bernama Gang Kramat di Jalan Belimbing 1, sesuai dengan sosok pangeran yang dikeramatkan.