Sisi Lain Metropolitan

Harapan Penjaga Makam Pangeran Bergelar Syeikh Jaga Raksa, Sang Penguasa Wilayah Jagakarsa

Warga keturunan sekaligus penjaga makam, Tamin, menilai pemerintah DKI Jakarta belum menaruh perhatian lebih ke pelestarian makam Pangeran Jagakarsa.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Juru kunci makam Pangeran Jagakarsa, Tamin di depan makam pada Selasa (8/12/2020). Warga keturunan sekaligus penjaga makam, Tamin, menilai pemerintah DKI Jakarta belum menaruh perhatian lebih ke pelestarian makam Pangeran Jagakarsa. 

Di area makam itu lah, lanjut Tamin, dulunya dibangun sebuah kerajaan semacam Giri Kedaton dengan konstruksinya berbahan kayu jati.

Baca juga: Pulang Nyoblos, Pradi Supriatna Borong 10 Ikat Rambutan Milik Warga, Pedagang: Rezeki Pagi-pagi

Hutan jati di wilayah itu dibabat kemudian kayu-kayu gelondongan dibawa ke daerah selatan yang kini bernama Pangkalan Jati.

"Kayu gelondongan hasil babat alas (hutan) itu dibawa ke kampung Pangkalan Jati. Di sana diolah menjadi papan, tiang soko guru, balok. Kemudian balik lagi ke sini untuk membangun pendopo atau padepokan dan Giri Kedaton," jelasnya.

Keluarga Pangeran Jagakarsa

Pangeran Jagakarsa memiliki empat anak bernama Raden Mas Mochammad Kahfi bergelar Syeikh Datuk Kahfi, Raden Arya Kemang Yudhanegoro, Raden SukmaJaya dan Raden Panji Sukma.

Anaknya Mochammad Kahfi kini menjadi nama jalan yang membelah permukiman di wilayah Kecamatan Jagakarsa.

Tampak depan area makam Pangeran Jagakarsa di Gang Kramat di Jalan Belimbing, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (8/12/2020).
Tampak depan area makam Pangeran Jagakarsa di Gang Kramat di Jalan Belimbing, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Selasa (8/12/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Saat menggantikan ayahnya, cerita Tamin, Mochammad Kahfi melakukan pemekaran wilayah Jagakarsa. Dari kampung berubah menjadi kadipaten.

Namun, saat Kedaton dibakar oleh VOC, Mochammad Kahfi bersama Nyimas RatuJaya (ibunya), Sukma Jaya dan Panji Sukma menyingkir ke daerah selatan di Rawageni.

Kondisi saat ini

Saat ini kondisi makam Pangeran Jagakarsa dijaga oleh Tamin, juru kunci ke-12 makam.

Para pendahulunya sebagian dimakamkan di dekat makam Pangeran Jagakarsa. Sebagian lainnya berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wakaf dekat Kelurahan Jagakarsa.

Para peziarah dari berbagai daerah sering singgah ke Makam Pangeran Jagakarsa. Di area makam itu kerap diadakan sejumlah kegiatan upacara peringatan.

Baca juga: Update Terkini Suasana Markas FPI: Tampak Sepi Pasca-Enam Laskar Disalatkan

"Upacara tahunan kita tetap bikin. Di Betawi namanya Sedekah Bumi momen untuk menyambut Tahun Baru Hijriyah. Upacara yang kedua untuk acara Maulid Nabi," ungkapnya.

Biasanya, para peziarah yang datang untuk Tabaruk atau mencari berkah dunia dan akhirat.

Namun, tidak bisa sembarang orang bisa melakukan tabaruk di makam itu. Bila para peziarah tidak diajarkan oleh guru, Tamin yang mendampingi mereka berziarah di sana.

Tamin mengetahui riwayat Pangeran Jagakarsa dari sumber Manakib yang dipegangnya dari turun temurun.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved