Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Terkuak Gelagat Remaja Pemutilasi di Bekasi, Pelaku Sempat Minta Plastik Besar ke Tetangga
Emas Jumiyati (45) tetangga AYJ, tak menyangka bahwa sosok remaja yang tinggal berdekatan dengan rumahnya begitu nekat melakukan tindakan keji.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Emas juga mengaku tak mengetahui ketika pelaku membuang potongan tubuh korban yang ditengarai dilakukan pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Namun di pagi harinya, tak seperti biasanya pelaku menanyakan terkait biaya apabila hendak membuanh sampah di TPS dekat rumahnya.
"Paginya nanya tuh ke saya, kalau buang sampah di TPS bayar apa enggak, saya bilang enggak bayar, buang saja di sana. Benar-benar biasa saja. Makanya enggak curiga sama sekali," katanya.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Diiming-imingi Rp 100 Ribu Saat Dicabuli Korban: Kemudian Berkurang
Gelagat Pelaku
Emas Jumiyati mengatakan tak melihat perubahan perilaku pada AYJ.
Bahkan, tak terlihat raut wajah takut atau pun panik kala ia menanyakan kepada pelaku terkait suara dentuman yang sering terdengar pada Minggu (6/12/2020) sore.
Kala itu, AYJ diduga memotong-motong tubuh korbannya menggunakan golok sehingga suara dentuman terdengar meski samar-samar ditutupi suara hujam deras.
"Biasa saja mukanya, normal-normal saja enggak ada nunjukin takut atau panik," tutur Emas di kediamannya, Rabu (9/12/2020).
Diketahui, mayat korban dalam kondisi tanpa kepala, kedua kaki dan tangan kiri, ditemukan tersangkut pohon di bibibr saluran irigasi Kalimalang, Senin (7/12/2020) pagi.
Petugas kebersihan mendapati tangan kiri korban terbungkus kantung plastik di tempat pembuangan sampah Jalan Gunung Gede Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.
"Saya kira rongsokan, makanya saya bongkar. Pas saya bongkar ternyata isinya tangan," cerita Heri Wibowo saat ditemui TribunJakarta.com, Senin (7/12/2020) sore.
Saking takutnya, Heri menunda membongkar sampah warga dari gerobak motor dan memilih melaporkan temuannya kepada ketua RW setempat dan polisi.
Baca juga: Polisi: Korban Mutilasi Donny Saputra Sudah 50 Kali Lebih Mencabuli Pelaku
Potongan tangan kiri korban masih berlumur darah.
"Baunya juga belum terlalu tercium (busuk, red)," kata dia meyakinkan.
Tempat pembuangan sampah sementara di RT 001/RW 013 Kelurahan Kayuringin tak hanya menampung sampah milik warga RT 001, tapi juga dari RT 003, RT 006, dan RT 002 RW 019.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/kediaman-pelaku-mutilasi-kota-bekasi.jpg)