Polisi Umumkan Hasil Tes Urine Tersangka Kecelakaan Maut di Pasar Minggu
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, hasil tes urine Handana sudah diketahui.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
"Akhirnya pas di putaran SMA 28 sama-sama berhenti. Si anak muda itu arogan. Habis itu dia langsung ngebut lagi," ujar dia.
Anggota polisi yang merasa kesal pun mengejar pemuda tersebut hingga terjadi kecelakaan.
Menurut saksi mata, anggota polisi itu mengenakan seragam dinas.
"Saya tahu dia polisi karena pakai seragam dinas," ucap Syarif.
Baca juga: Ketua dan Panitera Muda Positif Covid-19, Persidangan di Pengadilan Negeri Depok Dibatasi
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pasar Minggu, Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Aiptu Imam Masih Berstatus Saksi
Baca juga: Stadion JIS Dapat Digunakan Oleh Umum, Hasilnya Dialokasikan Untuk Perawatan
Satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa ini.
"Satu orang yang meninggal adalah perempuan. Dua orang yang luka berat laki-laki," kata Panit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Mulyadi.
Korban tewas bernama Pinkan Lumintang (30), yang beralamat di Ratu Jaya, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Ketiga korban ditabrak oleh pengendara mobil Innova bernomor polisi B 2159 SIJ yang dikemudikan Aiptu Imam Chambali.
Dia melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pejaten menuju Pasar Minggu hingga terpental ke lajur yang berlawanan.
Beberapa saat setelah tertabrak, ketiga korban langsung tergeletak di jalan. Satu di antaranya tewas seketika.