Hentikan Kegiatan FPI, Pemerintah Putarkan Video Rizieq Shihab Lakukan Provokasi hingga Dukung ISIS
Pemerintah memutarkan beberapa video yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap melanggar ketertiban,dan bertentangan dengan hukum.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemerintah memutarkan beberapa video yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap melanggar ketertiban, keamanan dan bertentangan dengan hukum.
Video tersebut diputarkan setelah pemerintah membacakan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri yang menjadi dasar pemerintah melarang dan menghentikan kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
"Silahkan ada sedikit tiga menit ini, ada gambar-gambar pendukung," ucap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan isi video yang diputar di kantornya, Rabu (30/12/2020).
Pantauan TribunJakarta.com dari tayangan Kompas TV, ada empat video yang diputar mengenai kegiatan FPI.
Video dukungan FPI kepada ISIS
Dalam salah satu video yang diputar, pemerintah menuliskan bahwa FPI memberi dukungan kepada kelompok radikal ISIS.
Di video itu diperlihatkan pimpinan FPI, Rizieq Shihab sedang berorasi tentang sepak terjang ISIS yang menurut Rizieq cukup mulia.
"Apa yang baik dari ISIS kita akui baik. Cita-cita mulianya untuk menegakan khilafah islamiyah hal yang baik," tegas Rizieq dalam video tersebut.
Rizieq juga menegaskan FPI tidak akan melawan ISIS meski banyak pihak yang disebutnya ingin mengadu domba dengan FPI dengan ISIS.
Di akhir video Rizieq kemudian bertanya kepada massa yang mendengarkannya orasinya bahwa apakah keberadaan ISIS dirasa perlu atau tidak.
"Kalau pemerintah zalim, tentara jahat, polisi jahat, rakyat hartanya dijarah, tanahnya dirampas, syariat islam disingkirkan saudara, saya mau tanya perlu ada ISIS tidak?," tanya Rizieq.
Mendapat pertanyaan itu tentu saja massa Rizieq menjawab perlunya keberadaan ISIS.
Baca juga: Pemerintah Hentikan Kegiatan FPI, Politisi PKB: Momentum Umat Islam Kembali Menguatkan Keislamannya
Video Anggota FPI Mendukung Baiat Massal ISIS di Makassar
Dalam video tersebut terlihat puluhan orang berkumpul sambil mengikuti ucapan yang disampaikan seseorang yang memimpin acara.
Dalam video itu dituliskan bahwa peristiwa yang disebut pemerintah anggota FPI mendukung baiat massal ISIS di Makassar itu terjadi pada 25 Januari 2015.