Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemprov DKI Klaim Mampu Suntikan 20 Ribu Vaksin Covid-19 Dalam Sehari
Politisi Gerindra menjelaskan, sebanyak 119.145 tenaga kesehatan menjadi sasaran utama penerima vaksin buatan Sinovac ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menargetkan, sebanyak 20.473 orang disuntik vaksin Covid-19 dalam dalam sehari.
Adapun proses vaksinasi Covid-19 ditargetkan mulai dilakukan pada pertengahan Januari 2021 mendatang.
"Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (4/1/2021).
Politisi Gerindra menjelaskan, sebanyak 119.145 tenaga kesehatan menjadi sasaran utama penerima vaksin buatan Sinovac ini.
"Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap satu adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," ujarnya di Balai Kota DKI.
Untuk menunjang proses vaksinasi ini, Pemprov DKI menyiapkan 453 fasilitas kesehatan yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.
"Kami sudah menyiapkan 453 faskes pelaksanaan vaksinasi Covid-19 beserta petugas kesehatan, dokter, perawat, dan bidan sebagai vaksinator," kata dia.
Terpisah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan, sebanyak 39.200 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah diterima dari pemerintah pusat.
Vaksin tersebut kini disimpan dalam ruangan khusus di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
"Hari ini, tadi siang vaksin untuk Covid-19 sudah masuk ke Dinkes DKI untuk pengiriman pertama hari ini sebesar 39.200," ucap Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Senin (4/1/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjelaskan, vaksin Covid-19 tahap pertama ini bakal tiba dalam dua gelombang.
Pemprov DKI bakal kembali menerima puluhan ribu dosis Covid-19 pada 7 Januari 2021 mendatang.
"Tahap pertama ini akan dikirim dua kali, nanti tanggal 7 Januari akan dikirim lagi terjadwal itu sebanyak 80.850 dosis," ujarnya.
"Jadi, total yang kami terima 120.500 dosis pada tahap pertama ini," sambungnya menjelaskan.