Meski Ada Kenaikan Harga, Stok Tahu dan Tempe di 11 Pasar Jakarta Utara Aman

Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, hasil pemantauan selama dua hari, stok tahu dan tempe dipastikan masih aman.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Tempe 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara bersama Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melakukan pemantauan stok tahu dan tempe di sejumlah pasar di Jakarta Utara.

Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan stok tahu dan tempe masih aman di tengah melonjaknya harga kedelai.

Kasudin KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, hasil pemantauan selama dua hari, stok tahu dan tempe dipastikan masih aman.

"Dengan hasil-hasil dari pantauan dan temuan pasar-pasar yang sudah dilakukan hingga hari ini, kami dapat pastikan ketersediaan tahu tempe di Jakarta Utara masih aman," kata Unang, Selasa (5/1/2021).

Selama dua hari, petugas menyisir 11 pasar di Jakarta Utara dalam rangka pemantauan ini.

Baca juga: Warga Binaan Positif Covid-19, Panti Bina Laras Harapan Sentosa Cipayung Perketat Protokol Kesehatan

Baca juga: Paket Kokain Seberat 122,2 Gram yang Dikirim dari Jerman Adalah Produk Kolumbia 

Baca juga: Pemerintah Kota Tangerang Tambah 40 Tempat Tidur Untuk Isolasi Pasien Covid-19 di Jatiuwung

Pada Senin (4/1/2021) kemarin, petugas mendatangi enam pasar di empat kecamatan.

Enam pasar yang dikunjungi masing-masing Pasar Pluit dan Teluk Gong (Penjaringan), Pasar Inpres dan Pasar Mandiri (Kelapa Gading), Pasar Koja Baru (Koja), serta Pasar Pademangan Barat (Pademangan).

"Temuan lapangan di enam pasar tersebut menunjukan ada kenaikan harga tahu tempe yang bervariasi di sejumlah pasar, yakni lebih tinggi kisaran Rp 1.000 dari sebelumnya," kata Unang.

Sementara di hari ini, petugas mendatangi empat pasar di wilayah Tanjung Priok (Pasar Pelita, Pasar Anyar Bahari, Pasar Kebon Bawang, dan Pasar Sungai Bambu), serta satu pasar di Kecamatan Penjaringan, yakni Pasar Pluit Penjaringan.

"Untuk kenaikan harga kisarannya masih sama, kalaupun ada tahu dan tempe yang bernilai jual tetap, bentuknya dikecilkan," kata Unang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved