Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Awal Tahun 2021, 22 Warga Kabupaten Tangerang Tewas Karena Covid-19 Dalam Sepekan

22 jenazah tersebut adalah warga Kabupaten Tangerang yang awalnya mejalani perawat di RSUD dan RS swasta.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Freepik via Tribunnews.com
Ilustrasi Virus Corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, SUKAMULYA - Tahun baru 2021 di Kabupaten Tangerang mempunyai catatan hitam soal Covid-19.

Sebab, dalam sepekan dari tanggal 1 sampai 7 Januari 2021, Covid-19 merenggut 22 nyawa warga Kabupaten Tangerang.

Para korban dimakamkan di TPU Buni Ayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

"Sejak Maret 2020, korban kasus Covid-19 yang meninggal baru awal tahun ini terbanyak, dari tanggal 1 Januari 2021 sampai 7 Januari 2021 sebanyak 22 (jenazah)," ujar Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, Jumat (8/1/2021).

Ia menjelaskan 22 jenazah tersebut adalah warga Kabupaten Tangerang yang awalnya mejalani perawat di RSUD dan RS swasta.

Lalu, dari data yang didapatkan TribunJakarta.com, pemakaman jenazah Covid-19 sejak Maret sampai 31 Desember 2020 di TPU Buni Ayu berjumlah 262 jenazah.

"Jadi total sampai 7 Januari 2020 ada 282 jenazah yang dikebumikan," sambung Iwan.

TPU Buni Ayu merupakan lokasi disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang khusus untuk jenazah pasien Covid-19.

Mempunyai bidang seluas 3.000 meter persegi dan berkapasitas sampai 1.600 jenazah dipersenjatai oleh delapan petugas kali kubur yang lengkap dengan APD.

Baca juga: Kabar Covid-19 di Tangsel Hari Ini: 9 Orang Meninggal Dunia, Tempat Isolasi Hampir Penuh

Baca juga: Baru Diresmikan Presiden Jokowi, Masjid Istiqlal Belum Dibuka untuk Umum, Ini Alasannya 

Baca juga: Jokowi Bakal Disuntik Vaksin Covid-19 13 Januari 2021, Simak 4 Kelompok yang Tak Boleh Divaksin

Namun, Iwan mengatakan akan menambah luasan TPU Buni Ayu menjadi 71 hektare.

"Karena terkait meningkatnya jumlah korban Covid-19," ujar Iwan.

Ia menjelaskan, sekira 40 hektare sudah siap untuk dimanfaatkan sedangkan, 30 hektare lagi masih perlu penataan dan pembangunannnya secara bertahap pada 2021.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved