Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Menteri Budi Minta Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di Daerah Asalnya Masing-masing
Menteri Budi meminta kepada dua stakeholder di atas bisa memfasilitasi korban dapat dikebumikan di daerahnya masing-masing.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menginstruksikan kepada Sriwijaya Air dan Jasa Raharja untuk memberikan kompensasi dan pelayanan terbaik kepada keluarga korban.
Budi Karya Sumadi meminta kepada dua stakeholder di atas bisa memfasilitasi korban dapat dikebumikan di daerahnya masing-masing.
"Sekali lagi kami sampaikan kepada Jasa Raharja dan Sriwijaya untuk memberikan pelayanan yang baik termasuk diantaranya permintaan dari keluarga korban untuk dimakamkan di asal kota bukan hanya di Pontianak dan Jakarta," kata Budi di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Budi juga menyampaikan supaya keluarga korban yang datang dari luar kota mendapatkan fasilitas dan pelayanan maksimal.
Ia juga meminta supaya keluarga korban agar mendapatkan rasa aman serta mendapatkan kepastian selama evakuasi korban berlangsung.
"Memberikan instruksi pada pihak Sriwijaya dan Jasa Raharja, agar keluarga korban mendapatkan pelayanan yang baik. Mereka juga sudah menyiapkan hotel dan fasilitas untuk berkunjung ke RS Polri Kramat Jati," ujar Budi.
Sementara, Direktur Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan fasilitas penginapan bagi keluarga korban.
Tak hanya penginapan, pendampingan keluarga juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga korban.
"Kami sudah menyiapkan fasilitas penginapan di Hotel Mercure berikut dengan family asisten untuk membantu pihak keluarga. Kami akan melakukan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga sampai ditemukannya para korban," kata Jefferson.
Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan beberapa potongan tubuh korban Sriwijaya Air SJ182.
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan hingga detik ini pihaknya sudah menemukan 10 kantong jenazah yang berisikan beberapa potong badan milik korban Sriwijaya Air SJ182.
"Hingga saat ini kita sudah menemukan 10 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh," ungkap Bagus di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Kemudian pihaknya berhasil menemukan 10 kantong potongan bagian kecil partikel dari badan pesawat.
Lalu, 16 potongan cukup besar bagian dari pesawat terbang Sriwijaya Air SJ182.
"Dan terakhir enam potong pakaian, kemudian kantong jenazah dan pakaian sudah kita berikan ke DVI Polri untuk diidentifikasi, bagian pesawat ke KNKT untuk penyelidikan selanjutnya," ungkap Bagus.
Sebagai informasi, di Posko Crisis Center stakeholder terkait lainnya akan memberikan asistensi dan seluruh keperluan bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Posko Crisis Center di Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di area kedatangan Terminal 2D, dan difungsikan juga sebagai lokasi pertemuan maskapai dengan keluarga penumpang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, Posko Crisis Center beroperasi setiap hari selama 24 jam.
"Posko Crisis Center Terminal 2D untuk memberikan asistensi penuh kepada keluarga penumpang di masa sulit ini," ujar Agus, Minggu (10/1/2021).
"Kepada keluarga penumpang di posko Crisis Center Terminal 2D menyiapkan shuttle bus mengantar ke Posko Ante Mortem – DVI di RS Polri, Jakarta Timur," sambungnya.
Nantinys, bagi keluarga penumpang yang hadir di Posko Crisis Center Sriwijaya Air, pihaknya menyiapkan penginapan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, PT Jasa Raharja di Posko Crisis Center melakukan pendataan keluarga penumpang.
Satgas Udara Penanganan Covid-19 juga bersiap di posko Crisis Center Terminal 2D.
Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan pihaknya juga membuka posko bantuan.
Posko tersebut juga menyediakan trauma healing oleh polwan.
Baca juga: Update Operasi SAR Sriwijaya SJ-182: 40 Kantong Jenazah Isi Bagian Tubuh dan 2 Kantong Isi Serpihan
Baca juga: Ivan Gunawan Sebut Lesti Kejora Pesan Gaun Pengantin Sejak Desember: Rampung Hampir 90 Persen
"Kemudian ada verifikasi claim asuransi PT Jasa Raharja," sambung Alexander.
Kemudian akan ada pengantaran dan pengawalan keluarga korban menuju lokasi yang dibutuhkan seperti JICT atau RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Hari Ini, Kondisi Perairan Pulau Laki Jauh Lebih Jernih Via Udara
"Di sana untuk menyerahkan data Ante Mortem," pungkasnya.
Sebagai informasi. Sriwijaya Air membuka hotline di nomor 021 – 8063 7816 dan 021 – 8063 7817 yang dapat dihubungi oleh keluarga dan kerabat penumpang.