Antisipasi Virus Corona di Depok
Pernah Terkonfirmasi Positif, Wali Kota Depok Sebut Dirinya Tak Divaksin Covid-19
Idris menjelaskan, satu diantara sejumlah pertanyaan yang akan diberikan saat proses screening sebelum divaksin, adalah pernah terpapar Covid-19
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan bahwa dirinya kemungkinan besar tidak akan divaksin Covid-19.
Idris menjelaskan, satu diantara sejumlah pertanyaan yang akan diberikan saat proses screening sebelum divaksin, adalah pernah terpapar Covid-19 atau tidak.
Sementara Idris sendiri, sempat terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (25/11/2020) silam., dan berhasil sembuh setelah menjalani tujuh hari masa isolasi.
“Tadi saya baca dari Kementerian juga begitu saya konfirmasi memang demikian itu syarat utama untuk bisa langsung di screening dengan 16 pertanyaan pertama masalah tensi, penyakit comorbid yang tidak terkontrol, ini ditanya semua,” kata Idris di RSUI, Beji, Kota Depok, Selasa (12/1/2021).
“Pertanyaan pertama itu bapak pernah terkonfirmasi positif Covid-19 enggak, gitu itu pertanyaan pertama dari 16 itu. Kalau satu bilang iya ya berarti keluar, berarti tidak dapat vaksin. Jadi udah paham ya,” tegasnya.
Terkait sanksi bila ada warga yang menolak untuk divaksin, Idris berujar tidak ada kata “tolak” atau pun pilihan lainnya.
Baca juga: Kemuliaan Hati Ajie 12 Tahun Jadi Penyelam, Rela Keluarkan Uang Sendiri & Berserah Diri pada Tuhan
“Tidak ada nolak pilihan, tolak menolak yang penting buat kesehatan, jadi saya yakinkan, pemerintah sudah melakukan ikhtiar yang luar biasa bahkan sudah mendapatkan pengakuan kehalalan dari MUI dan juga dari BPOM juga,” katanya.
Baca juga: Dibawa ke JICT 2 Tanjung Priok, Ini Penampakan Kotak Hitam Sriwijaya SJ-182
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta Dimulai 15 Januari 2021
“Kita positif thinking, jangan dengan praduga-praduga ,jangan sampai was-was. Was-was itu biasanya banyak awas lu, awas lu, nah ini malah bahaya. Kita trust kepada pemerintah dalam hal ini untuk kita bisa lakukan vaksinasi, Insya Allah ya mudah-mudahan apalagi kalau sudah ulama tokoh agama sudah bilang yes, sudah percayalah,” pungkasnya.
