Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Wakil Wali Kota Tangsel Sebut Tidak Ada Pengawas Protokol Kesehatan di Pasar
Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar razia protokol kesehatan (prokes) di sejumlah pasar tradisional
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar razia protokol kesehatan (prokes) di sejumlah pasar tradisional hari ini, Sabtu (23/1/2021).
Mereka membagi dua tim yang dipimpin Wakil Wali Kota Benyamin Davnie dan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Noertjahjo.
Benyamin Davnie merazia Pasar Serpong dan Pasar Modern BSD. Sedangkan Bambang meninjau ke Pasar Bintaro dan Pasar Modern Bintaro.
Benyamin dan Bambang masing-masing didampingi sejumlah Kepala dan Sekretaris Dinas.
Benyamin mengatakan, peninjauan penerapan prokes yang disebutnya sebagai operasi yustisi itu sengaja menyasar pasar.
Menurut orang nomor dua di Tangsel itu, tidak ada petugas yang mengawasi penerapan prokes di pasar.
Hal itu tentu riskan menjadikan pasar sebagai lokasi klaster penularan virus corona atau Covid-19.
"Kita membagi dua tim, tim yang dipimpin saya dan tim yang dipimpin Pak Sekda untuk melakukan operasi yustisi penegakkan protokol kesehatan 4M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan," kata Benyamin di Pasar Serpong.
Berbeda dengan mal, sudah ada pengelola yang menyediakan fasilitas prokes lengkap dengan petugas yang disiapkan sebagai pengawasnya.
"Kenapa pasar, karena relatif tidak ada yang mengawasi, kalau mal ada yang bertanggungjawabnya, tapi kalau pasar itu relatif semua orang bercampur, makanya titik kita membangun kesadaran mengingatkan masyarakat protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: TPU Covid-19 di DKI Penuh, Anies Baswedan Ditagih PSI Realisasikan Lahan Makam Seharga Rp 185 M
Baca juga: Sempat jadi Klaster, Penghuni Dua Panti Sosial di Cipayung Sembuh dari Covid-19
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Resmi Tunda Penyelenggaraan Formula E 2021
Kendati demikian, Benyamin mengklaim bahwa pasar tidak signifikan menjadi area penularan Covid-19.
"Sebetulnya klaster pasar relatif kecil di Tangerang Selatan, yang terjadi klaster keluarga, klaster pasar enggak ada. Tapi saya khawatir ada satu yang mengidap corona dan dia menulari yang lain karena tidak menggunakan masker," ujarnya
Sebagai informasi tambahan, sampai hari ini, sudah ada 4.790 warga Tangsel yang terpapar Covid-19.
3.972 di antaranya sudah sembuh, dan 247 orang meninggal dunia.
Sebanyak 571 orang masih dirawat di rumah sakit, sisolasi mandiri dan isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel.