Baru Jadi Kapolri, Listyo Sigit Langsung Ingin Rekrut Santri Madrasah dan Pesantren Jadi Polisi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin merekrut santri madrasah dan pesantren untuk masuk dan bergabung sebagai personel Polri.
Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dilakukan di Istana Kepresidenan pukul 09.40 WIB.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun menjadi Kapolri ke-25 menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didukung banyak pihak untuk menjabat sebagai Kapolri.
• Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Awan Panas Sangat Dekat ke Cangkringan Sleman
• Viral Cuitan Dokter Amelia, Terpaksa Pilih Pasien karena Ruang ICU Khusus Covid-19 Penuh
• Setelah Bangkai Sayap Pesawat, Warga Bintan Kini Temukan Bola Hitam Raksasa di Tepi Pantai
• Pelaku Mesum di Halte Bus Kawasan Senen Terancam Penjara, Netizen Tanyakan Video Syur 19 Detik
Salah satu dukungan kepada Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo datang dari Ulama Karismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyathi.
Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani atau dikenal dengan Abuya Muhtadi Dimyathi adalah ulama kharismatik dan mufti Syafi'iyyah nasionalis dari Banten.
Abuya Muhtadi adalah putra Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang.

Abuya Muhtadi percaya Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bisa mengamankan negara jika menjabat sebagai Kapolri
Hal itu merujuk saat Sigit menjabat Kapolda Banten sejak 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018.
Di Banten, kata dia, Sigit mampu menciptakan kondisi dan situasi aman tanpa gejolak.
Tak hanya itu, pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu juga sangat dekat dengan masyarakat termasuk para ulama.
"Tugas utama dia terus amankan negara ini. Insyaallah mampu. Kalau beliau jadi (Kapolri) saya di belakangnya dan sebatas penguat saja. Saya ikut bagaimana keputusan pusat saja," kata Abuya Muhtadi kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Sementara Abuya Murtadho, adik Abuya Mutahdi mengungkapkan hal yang sama.
Menurut dia, selama berdinas di Provinsi Banten, Sigit bekerja sangat baik dan mampu merangkul semua golongan.
Bahkan Sigit sempat menginstruksikan seluruh jajaran Polda Banten untuk membaca Kitab Kuning.
"Itu bagus," ujarnya.
