Dengar Suara Ledakan Munjinah Kaget Dapurnya Dihantam Meteor, Warga Sempat Lihat Ini di Langit

Kaget bukan kepalang dirasakan Munjinah (60) warga Dusun 5 Astomulyo Desa Muyodadi, Punggur Lampung Tengah saat ia melongok dapurnya.

Editor: Muji Lestari
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
Lokasi batu yang diduga meteorit di belakang rumah warga di Lampung Tengah. (FOTO: Dok. Warga) 

"Saya sempat pegang, terasa agak hangat," tutur Dalijo.

Isak Tangis Pemakaman Kapten Afwan, Pramugari Sriwijaya Air Ikut Berduka: Dia Selalu Ngingetin Salat

Lantas benarkah batu yang jatuh di rumah Munjinah itu adalah batu meteorit?

Kabar jatuhnya batu diduga meteorit pun tersebar.

Peneliti dari lembaga Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba telah menadtangi lokasi jatuhnya batu tersebut pada Jumat.

Pihaknya juga melakukan pengambilan sampel dengan cara mengikis batu.

Batu Meteor yang Jatuh di Lampung Tengah
Batu Meteor yang Jatuh di Lampung Tengah (Dok ITERA)

Dia mengatakan ada beberapa ciri tertentu dari benda antariksa atau meteorit yang jatuh ke bumi.

Ciri-cirinya antara lain benda tersebut mengandung magnet dan terdapat semacam goresan hitam akibat gesekan dengan atmosfer bumi.

Berdasarkan analisis yang dilakukan Tim Peneliti Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, batu itu dipastikan adalah meteorit.

Robiatul yang melakukan pengambilan sampel dan penelitian bersama Dosen Teknik Geologi Itera Lampung, Danni Gathot Harbowo, menjelaskan batuan itu memiliki kandungan yang bisa dikategorikan sebagai meteorit.

“Benar, itu adalah batu sisa meteorit yang masuk ke bumi. Ada sejumlah ciri yang sesuai dengan benda antariksa," ungkap Robiatul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/1/2021) malam.

Suasana malam saat sejumlah penghobi astronomi menunggu hujan meteor geminids di Joel Bongalow Restoran, Kuala Cut, Lampuuk, Banda Aceh, Kamis (14/12/2017) pukul 03.00 dini hari. Suasana fenomenal alam yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari di Aceh ini tidak terlihat jelas.
Suasana malam saat sejumlah penghobi astronomi menunggu hujan meteor geminids di Joel Bongalow Restoran, Kuala Cut, Lampuuk, Banda Aceh, Kamis (14/12/2017) pukul 03.00 dini hari. Suasana fenomenal alam yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari di Aceh ini tidak terlihat jelas. (SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR)

Cirinya-cirinya yaitu terdapat kandungan logam atau stony iron, serta ada sisi hitam di bagian batu akibat gesekan dengan atmosfer.

"Sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” urainya.

Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung ini juga memaparkan bagian berwarna kuning di batu tersebut disebabkan adanya kandungan unsur hidrat yang memicu oksidasi.

Batu tersebut memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi, sehingga sangat batu tersebut tampak berkarat meski dalam waktu singkat.

Sedangkan dari pengujian magnet, batuan itu terbukti mengandung unsur logam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved