Tangis Aisyah Pecah, Anak Yatim Piatu Pulang dari Karantina Covid-19: Langsung Dijemput Dinas Sosial
Aisyah Allisa diam seribu bahasa kala keluar dari Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) didampingi suster dan psikolog, Sabtu (30/1)
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Sedangkan Rina meninggal dunia pada Sabtu (16/1/2021) karena serangan Covid-19.
Tangis Bisu Aisyah
Saat Suhara memaparkan proses pemulangan dan penyerahan ke Dinsos, Aisyah membisu.
Bola matanya bergerak ke kanan kiri memandang awak media yang sibuk mengabadikan proses kepulangannya.
Tidak ada ayah, tidak ada ibu, Aisyah dijemput Dinsos.
Surat tanda sembuh dan catatan pemeriksaan kesehatan Aisyah diserahkan ke Wahyunoto.
• Jadwal Manga One Piece Chapter 1003: Kaido Tersungkur Terima Pukulan Bertubi Monkey D Luffy
Aisyah sempat menerima buku tabungan dan ATM berisi bantuan dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) dan Kementerian Perhubungan, namun lagi-lagi ia tak berucap sepatah kata.
Terlihat sedikit anggukan tanda terima Aisyah.
Menuju mobil Dinsos, Aisyah dipeluk para suster dan psikolog yang sudah menemaninya selama karantina.
Saat itu air mata Aisyah menetes. Tangis bisunya menyiratkan kesedihan yang dalam.
"Nanti omah hubungi ya," ujar Endang, salah seorang psikolog RLC yang memeluk Aisyah.

Endang juga mencium kening Aisyah tanda perpisahan.
Sampai di mobil Dinsos, dengan ketegarannya, Aisyah melambaikan tangan.
"Status Aisyah ini sebagai anak yatim piatu dengan latar belakang dan kronologis yang diberitaukan oleh pihak kepolisian, kepolisian sudah menerbitkan surat keterangan Aisyah sebagai anak terlantar maka berdasarkan surat tersebut Dinsos berkewajiban untuk menangani Aisyah," ujar Kepala Dinsos, Wahyunoto Lukman, di lokasi yang sama.
TONTON JUGA