Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kebiasaan Mulia Kapten Afwan Takut Tak Bisa Salat Jumat, Kini Jasad Sang Pilot Teridentifikasi Jumat

Kapten Afwan merupakan sosok yang baik hati dan taat beribadah. Ia disebut tak mau terbang hari Jumat karena takut tak bisa salat Jumat.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
WhatsApp milik Captain Afwan, yang menampilkan ilustrasi Superman sedang melaksanakan sholat disertai sebuah kalimat sebelum peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, foto itu kemudian viral di media sosial sejak Minggu (10/1/2021) sampai Senin (11/1/2021). 

Kebaikan Kapten Afwan tak hanya dibicarakan banyak orang, ada bukti yang pernah merekam kebiasaan baik pilot tersebut.

Sebuah CCTV sempat beredar memperlihatkan Kapten Afwan berada di minimarket.

Sambil berbelanja, Kapten Afwan sempat memberikan camilan kepada karyawan di minimarket tersebut.

Ketika Fahad Anak Balita Syekh Ali Jaber Tahu Sang Ayah Tiada, Kini Suka Nonton YouTube Lihat Abuya

Selain itu dilansir dari kolom komentar YouTube Intens Investigasi, seorang warganet menyebut Kapten Afwan tak mau terbang pada hari Jumat.

Alasannya adalah sang pilot takut tak bisa melaksanakan salat Jumat.

"Llega karena sosok yang paling ditunggu kabarnya telah ditemukan," tulis pemilik akun clausya bhitrissyana dikutip TribunJakarta.com, Minggu (31/1/2021).

"Seseorang yg tidak mau terbang pada hari Jumat, di karenakan takut tidak bisa sholat Jumat, dan di hari Jumat pula beliau di temukan," sambungnya.

Hingga kemudian, jenazah pria baik hati ini berhasil teridentifikasi pada hari Jumat tanggal 29 Januari kemarin.

Tangis istri Kapten Afwan

Kapten Afwan kini beristirahat dengan tenang di Taman Makam Bahagia Pondok Rajeg, Cibinong,

Sebelum dimakamkan, jenazah Kapten Afwan disalatkan di Masjid Addaulah, Perum Bumi Cibinong Endah.

Iring-iringan mobil pengantar jenazah tiba di TMB Pondok Rajeg sekitar pukul 13.00 WIB.

Isak tangis keluarga pun pecah saat iring-iringan pilot dan pramugara membawa peti mati almarhum.

Rintik hujan turut mengiringi prosesi pemakaman Kapten Afwan, seolah langit pun ikut bersedih atas kepergian pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu.

Peti jenazah Kapten Afwan ditandu oleh rekan-rekan pilotnya dan diantar oleh keluarga, para pramugari Sriwijaya Air dan tetangganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved