Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kebiasaan Mulia Kapten Afwan Takut Tak Bisa Salat Jumat, Kini Jasad Sang Pilot Teridentifikasi Jumat

Kapten Afwan merupakan sosok yang baik hati dan taat beribadah. Ia disebut tak mau terbang hari Jumat karena takut tak bisa salat Jumat.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muhammad Zulfikar
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
WhatsApp milik Captain Afwan, yang menampilkan ilustrasi Superman sedang melaksanakan sholat disertai sebuah kalimat sebelum peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, foto itu kemudian viral di media sosial sejak Minggu (10/1/2021) sampai Senin (11/1/2021). 

Hujan yang mengguyur terlihat membasahi kain hitam yang menutupi peti jenazah dan sejumlah pilot dan pramugara yang menggotong peti jenazah Kapten Afwan.

Istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati dan kedua anaknya tampak tak kuasa menahan tangis di sela-sela prosesi pemakaman, mata mereka terlihat sembab.

Tangis Pipit pecah tatkala jenazah Kapten Afwan dibawa mendekati liang lahat dan melihat detik-detik suaminya dimakamkan.

Pipit terlihat mengusap air mata yang mengalir di pipinya.

Sementara pihak keluarga lainnya tampak menguatkan dan memberikan motivasi agar Pipit selalu tabah dan ikhlas.

Proses pemakaman Captain Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.

Jenazah Captain Afwan tiba ruma duka, di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1/2021).
Jenazah Captain Afwan tiba ruma duka, di Perumahan Bumi Cibinong Endah (BCE), Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1/2021). (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

H. Safzan Badar, kakak Kapten Afwan yang mewakili keluarga, memohon maaf bila selama hidupnya Kapten Afwan melakukan kesalahan, baik dengan tutur kata maupun perbuatan.

“Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan segala pihak yang telah mengurus jenasah Kapten Afwan sejak pencarian hingga pemakaman,” ujar Safzan.

“Jika Kapten Afwan ada salah dan kata, mohon dibukakan pintu maaf. Dan jika ada utang-piutang, bisa diselesaikan dengan kami,” imbuhnya.

Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Usai jenazah Kapten Afwan dimasukkan ke liang lahat, petugas penggali kubur menutup peti jenazah dengan tanah.

Setelah itu dilakukan tabur bunga oleh keluarga, diikuti rekan-rekan pilot, pramugari, manajemen Sriwijaya Air serta hadirin yang datang ke pemakaman.

Istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati, mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya.

“Saya ikhlas. Ini sudah ketetapan Allah. Doakan keluarga kami agar kuat, tabah dan sabar menatap kehidupan ke depan,” ujar Pipit saat ditemui usai acara pemakaman.

Resmi Dinikahi Ibnu Jamil, Gaya Gaun Pengantin Ririn Ekawati Curi Perhatian: Bak Film Turki

Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu seluruh proses pemakaman ini.

“Terima kasih kepada KNKT, Basarnas, DVI Polri, Pemkab Bogor dan warga Perum Bumi Cibinong Endah yang telah membantu seluruh proses pencarian hingga pemakaman. Semoga Allah membalas segala kebaikan ini,” paparnya.

(TribunJakarta/TribunnewsBogor/WartaKota)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved