Jangan Lakukan Kesalahan Ini Jika Tak Ingin Gugur Seleksi Administrasi Pendaftaran Seleksi CPNS 2021
Tidak ingin gagal saat seleksi administrasi pendaftaran seleksi CPNS 2021, jangan lakukan hal-hal ini.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tidak ingin gagal saat seleksi administrasi pendaftaran seleksi CPNS 2021, jangan lakukan 5 kesalahan ini.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemnepan RB) rencananya akan membuka pendaftaran seleksi CPNS 2021 atau Calon Pegawai Negeri Sipil tahun anggaran 2021 pada bulan April.
Tidak hanya membuka pendaftaran seleksi CPNS 2021, Kemenpan RB rencananya juga akan membuka pendaftaran seleksi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak.
TONTON JUGA:
Setidaknya antara bulan Apri - Mei 2021, pelaksanaan pendaftaran seleksi CPNS 2021 akan dimulai oleh Kemenpan RB dan BKN.
Tahap seleksi paling awal dari CPNS 2021 sebelum menginjak tahap Tes SKD bahkan Tes SKB adalah tahap seleksi administrasi berkas.
• Tenaga Honorer yang Tak Ikut Seleksi CPNS 2021 Bisa Ikut PPPK, Gajinya Tak Kalah dari Gaji PNS
• Tenaga Honorer yang Tak Ikut Seleksi CPNS 2021 Bisa Ikut PPPK, Gajinya Tak Kalah dari Gaji PNS
• Jelang Pendaftaran Seleksi CPNS 2021, Simak Passing Grade Untuk Formasi Umum hingga Cumlaude
• Jelang CPNS 2021, Berikut Sejumlah Jurusan Minim Formasi: dari Sastra Indonesia hingga Grafika
Banyak pelamar CPNS sebelumnya, yakni CPNS 2019 atau CPNS 2018 yang gugur pada tahap seleksi administrasi.
Ada berbagai penyebab mereka gugur dalam seleksi administrasi.
Ini daftar penyebab gugur di seleksi administrasi CPNS :
1. Salah pilih formasi jabatan
Kesalahan memilih formasi jabatan adalah salah satu penyebab gugurnya seseorang dalam seleksi administrasi.
Contohnya adalah ketika seseorang berijazah Sarjana Sastra Indonesia melamar formasi jabatan yang mengharuskan pelamarnya bergelar sarjana pendidikan bahasa Indonesia.
Ya, hal itu akan menyebabkan orang tersebut gugur dalam seleksi administrasi.
Oleh karena itu pilihlah formasi jabatan yang persyaratannya sesuai dengan ijazah kalian.
2. Usia
Perhatikan betul usia saat melamar.
Rata-rata instansi memberi syarat usia pelamar adalah 35 tahun 0 bulan 0 hari pada saat melamar.
Jika kalian sudah lewat dari itu, silahkan saja coba, tetapi jika gagal tak perlu kecewa.
Kalian masih bisa ikut PPPK.
3. Hasil Scan tidak jelas
Dalam pendaftaran online para pelamar diharuskan mengunggah transkrip nilai dan ijazah.
Beberapa pelamar CPNS pernah punya pengalaman gugur lantaran memberikan hasil scan yang tidak jelas.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini, kalian harus memberikan hasil scan yang terbaik.
4. Surat akreditasi tak sesuai tanggal ijazah
Nah, jangan lupa juga ini ya.
Surat akreditasi kalian harus sesuai dengan tahun lulus atau tanggal ijazah.
Jangan lampirkan surat keterangan akreditasi yang terbaru.
Tapi harus sesuai dengan tahun lulus kalian.
5. Salah buat surat lamaran
Nah, setiap instansi memiliki format surat lamarannya masing-masing.
Oleh karena itu, jangan salah download ya dan jangan lupa pakai kwitansi.
DAFTAR BERKAS YANG HARUS DISIAPKAN JELANG PENDAFTARAN
Sementara itu, ternyata tidak semua syarat pendaftaran CPNS 2021 harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran.
Namun ada berkas syarat CPNS 2021 yang justru harus disiapkan beberapa hari sebelum pendaftaran dimulai.
Ya, sejauh ini Kemenpan RB dan BKN optimis bahwa pelaksanaan CPNS 2021 bisa dimulai pada April - Mei 2021.
Sehingga tak ada salahnya para calon pelamar sudah mulai menyiapkan berkas dari sekarang.
Apa saja yang mesti disiapkan, mari simak satu per satu:
1. Ijazah
Scan ijazah anda dengan jelas dan pastikan seluruhnya dapat terbaca. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
2. Transkrip nilai
Lakukan scan dengan jelas dan pastikan dapat terbaca dengan baik. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
3. Surat keterangan akreditasi.
Jika di ijazah kalian tidak ada keterangan akreditasi, maka sebaiknya minta surat ini.
Tentu saja yang dipakai adalah akreditasi sesuai tahun lulus ijazah. Ini dapat disiapkan jauh sebelum pendaftaran.
4. Surat keterangan sehat
Surat keterangan sehat sebaiknya jangan dibuat dari sekarang karena ada masa berlakunya.
Sebaiknya surat ini dibuat menjelang pendaftaran dibuka atau saat pendaftaran sudah dibuka.
5. TOEFL
Beberapa instansi memberlakukan syarat Toefl tetapi cukup prediction toefl.
Ini bisa kalian buat dari sekarang, atau menjelang pembukaan pendaftaran.
Tapi jangan lupa perhatikan masa kedaluwarsa toefl.
INI 3 HAL YANG BELUM DIPUTUSKAN DALAM CPNS 2021
Sementara itu, pelaksanaan CPNS 2021 disebut akan dimulai antara April, Mei, dan Juni 2021.
Untuk mengikuti seleksi CPNS 2021, para calon peserta butuh tahu berbagai hal secara rinci.
Tapi sampai saat ini segala hal tentang CPNS 2021 memang belum rinci.
Sebab ada sejumlah hal penting yang memang belum diputuskan.
Baca juga: CPNS 2021 untuk Lulusan SMA, Berikut Daftar Formasi di Setiap Instansi Hingga Jadwal Pelaksanaannya
Apa saja hal penting yang belum diputuskan terkait CPNS 2021?
1. Ketentuan Syarat Akreditasi
Setiap tahun, setiap instansi memiliki syarat berbeda-beda menyangkut akredit program studi.
Ada yang meminta minimal akreditas B, ada juga yang meminta cukup terakreditas BAN-PT.
Salah satu instansi yang meminta syarat akreditasi B adalah Kejaksaan Agung.
Sementara instansi yang meminta syarat cukup terakreditasi cukup banyak , terutama di Pemda maupun Pemprov DKI.
Nah, untuk CPNS 2021, hal ini belum diketahui.
Kepala BIro Humas BKN, Paryono, mengatakan, hal itu belum bisa dipastikan lantaran Permenpannya belum keluar.
"Ini aturannya (Permenpan) belum keluar, jadi kita lihat saja nanti aturannya seperti apa," kata Paryono ketika dihubungi Warta Kota, Sabtu (9/1/2021).
2. Nilai CPNS 2019 Bisa Dipakai Lagi atau tidak
Pada CPNS 2019, para pelamar CPNS 2018 yang berstatus P1/L diperbolehkan tidak mengikuti SKD dan menggunakan skor SKD pada CPNS 2018.
Nah, aturan ini cukup menguntungkan bagi mereka yang memperoleh nilai SKD cukup besar pada CPNS 2018.
Tentu saja para pelamar CPNS 2019 yang memiliki skor SKD besar pun menginginkan hal ini kembali diperbolehkan pada CPNS 2021.
"Ini juga nanti akan diatur, seperti yang sebelumnya diatur dalam Permenpan," kata Paryono.
3. Formasi CPNS
Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang mengungkapkan, ada beberapa tahapan yang harus diberlakukan terlebih dahulu sebelum tes CPNS 2021 dilaksanakan.
"Pertama, daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan cpns nya untuk 5 tahun," kata Bima dalam sebuah jumpa pers secara virtual, beberapa hari lalu.
"Setelah mereka mengetahui kebutuhan untuk 5 tahun itu, mereka membaginya dalam periode tahunan," lanjut Bima.
"Jadi tidak hanya sekedar membagi 5, tapi tahu berapa tahun pertama, kedua, dan tahun kelima," jelas Bima
Hal itu diperlukan karena saat ini banyak sekali CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi sehingga kebutuhan di masing-masing instansi jadi berubah
Setelah setiap instansi melaporkan kebutuhan formasi itu kepada Kemenpan RB, maka baru bisa ditetapkan formasinya.
Bima memperkirakan formasi sudah bisa ditetapkan pada Mei 2021. oleh karena itu, ujar Bima, untuk pelaksanaan tesnya diperlukan waktu paling lambat juni sudah harus dimulai.
"Hal itu agar bulan Desember 2021 sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi CPNSnya," kata Bima
Bima mengaku cukup percaya diri untuk menyelenggarakan CPNS 2021 di tengah pandemi covid-19.
Hal itu lantaran saat CPNS 2019, tidak ada satupun lokasi penerimaan CPNS 2019 di Indonesia yang menjadi klaster covid-19.
Hal itu pertanda penerapan protokol kesehatan berjalan baik, sebab pada SKB CPNS 2019, pihaknya tetap memperbolehkan peserta yang suhu badannya tinggi, reaktif, bahkan positif untuk tetap mengikuti Tes SKB CPNS 2019.