Isu Anies-Gerindra Retak, Relasi Berubah Saat Prabowo Masuk Kabinet Jokowi & Peluang Pilkada 2024
Kabar putusnya hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Partai Gerindra mengemuka. Terkait Pilkada 2024 dan Prabowo jadi menteri Jokowi.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Fadli menegaskan, keputusan Gerindra mendukung pilkada serentak di 2024 adalah demi kepentingan yang lebih besar, yakni untuk menjaga konsistensi UU Pemilu agar tidak terus berubah-ubah setiap lima tahun sekali.
Karena itu, Fadli meminta sikap Gerindra itu tidak dikaitkan secara sempit dengan kontestasi pilkada di suatu daerah, termasuk di DKI Jakarta.
"Saya kira enggak bisa dilihat kasus per kasus gitu. Kalau kasus per kasus kan semua kena. Banyak gubernur, bupati wali kota dari semua parpol (yang habis masa jabatannya pada 2022)," kata Fadli Zon dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Fadli sekaligus membantah hubungan Gerindra dan Anies mengalami keretakan.
Ia mengonfirmasi bahwa Anies baru saja bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut dia, pertemuan itu terjadi pada pekan lalu.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu enggan membeberkan apa yang dibahas keduanya.
"Ya silaturahmi saja, karena memang hubungan keduanya baik-baik saja," kata Fadli. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Pilkada Serentak 2024, Gerindra Tegaskan Bukan untuk Jegal Anies", .
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Pecah Kongsi, Riza Patria Sebut Prabowo Sudah Bertemu Anies",