Kaki TNI Gadungan Pincang saat Dibawa ke Kantor Polisi, Modus Tipu Korban dan Bawa Kabur Motor
Empat orang yang mengaku sebagai TNI berhasil diamankan Polres Metro Jakpus. Satu dari empat orang itu berinisial KM yang menjadi pelaku utama
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Empat orang yang mengaku sebagai TNI berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.
Satu dari empat orang tersebut berinisial KM yang menjadi pelaku utama aksi penipuan.
Saat ditangkap polisi pada beberapa hari lalu, KM berusaha melawan.
Dia berusaha kabur menggunakan sepeda motor dari kejaran polisi.
Karena panik, KM pun terjatuh dari sepeda motornya hingga kaki kanannya pincang.
"Kakinya pincang bukan karena luka tembak, tapi dia jatuh karena melawan polisi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanudin, saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).
"Dia kabur bawa sepeda motor di Bogor, jadi kami kejar sehingga dia panik dan jatuh," lanjutnya.
• AHY Disebut Cengeng dan Tak Punya Etika Soal Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Langsung Hubungi SBY
• Aksi TNI Gadungan Mengaku Paspampres hingga Selfie Bawa Airsoft Gun, Bawa Kabur Motor Berujung Dibui
Diketahui, KM bersama tiga rekannya menipu korbannya dan berpura-pura sebagai TNI.
"Kasus penipuan, dengan sasaran sepeda motor. Kejadiannya terjadi pada 4 Januari 2021, sekira pukul 13.00 WIB, di Jalan Tanah Abang II, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir," ujar Burhanudin.
"Tindak penipuan dengan cara pelaku berkenalan dengan korban melalui situs media sosial," lanjutnya.
Sebelum bertransaksi, pelaku berinisial KM menjajal sepeda motor korban terlebih dulu.
Namun, KM malah membawa kabur sepeda motor tersebut dan tidak balik lagi.
• Penasaran Ramalan Shio Pekan Pertama Februari 2021, Siapa Pemilik Shio yang Beruntung
"Saat uji coba pelaku melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Atas dasar tersebut, korban merasa ditipu," tutur Burhan, sapaannya.
"Korban pun membuat laporan ke Polsek Gambir pada 5 Januari 2021. Tiga hari setelah kejadian Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat mencari pelaku," lanjutnya.