Ingin Menjalani Program Bayi Tabung? Ketahui Hal Ini Agar Tingkat Keberhasilan Maksimal
Bayi tabung memiliki angka keberhasilan tertinggi, yakni mencapai hingga 40 persen per siklus
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Centre 'Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati' disebutkan, bahwa setiap perempuan setidaknya memiliki sekitar 700.000 sel telur ketika baru dilahirkan.
Namun, jumlah tersebut akan semakin menurun seiring dengan perkembangan usia.
Pada saat menjelang masa pubertas, jumlah sel telur pada wanita menurun hanya sekitar 300.000 sel saja.
Setelah melewati usia 37 tahun, jumlah sel telur akan semakin berkurang yakni hanya sekitar 25.000 saja.
Ini yang menjadi penyebab mengapa peluang kehamilan pada wanita akan menurun seiring bertambahnya usia.
"Jadi fakor usia sangat penting. Bayi tabung pada usia muda, kita katakan dibawah 35 tahun, maka sebelum usia 35 tahun tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Karena kualitas sel telur dipengaruhi faktor usia," imbuh dr Yassin.
Selain itu, faktor lainnya yang juga bisa mempengaruhi tingkat keberhasilan dari bayi tabung itu sendiri adalah penyebab dari gangguan kesuburan atau infertilitas yang terjadi.
Biasanya, infertilitas dapat terjadi baik pada wanita atau pria.
Infertilitas pada laki-laki, dapat disebabkan oleh gangguan pada sperma.
Seperti dari jumlah, bentuk, kemampuan sperma bergerak, hingga materi genetik (DNA) sperma.
Sedangkan pada perempuan, infertilitas dapat disebabkan oleh adanya gangguan pematangan sel telur (ovulasi), adanya sumbatan atau infeksi pada saluran indung telur, masalah pada rahim, serta adanya gangguan pada rahim/indung telur seperti kista cokelat (endometriosis).
Jadi, ada banyak faktor penyebab gangguan kesuburan atau infertilitas.
Nah untuk dapat meningkatkan angka keberhasilan, maka dukungan teknologi juga berpengaruh dalam menjalani program bayi tabung ini.
"Nah nanti setelah proses mendapatkan sel telur dan sperma tadi, masuk ke teknologi laboratorium. Ibaratnya tempat nginap embrio, rahim buatan itu juga mesti baik penanganannya. Maka itu kita perlu didukung oleh tim terampil dan punya kejelian yang tinggi untuk mengamati perkembangan embrio ini," kata dr Yassin.
Di RS Pondok Indah IVF Centre, salah satu teknologi medis yang digunakan adalah Time-lapse Incubator yaitu alat inkubator yang terdiri dari beberapa bilik.