Sunyi Pemakaman Maheer At-Thuwailibi, Hanya Keluarga Mengiringi, Aparat Ketat Mengamankan
Pemakaman Maheer At-Thuwailibi berlangsung sunyi di pelataran Pondok Pesantren Daarul Quran
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Jamal, ipar almarhum, mengatakan, keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya Maheer.
"Ya namanya manusia kan ajalnya sudah tertulis. Jadi ya sudah ikhlas," ujar Jamal.
Jamal mengatakan, Maheer meninggal karena penyakit tuberculosis (TBC) usus.
Kondisi Maheer teru menurun sejak ditahan Bareskrim, Polri, Jakarta.
"Kondisinya memang terus menurun, sakit TB usus," ujarnya.
• Lurah Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Saat Banjir di Pejaten Timur Jaksel
• Musibah Banjir di Masa Pandemi, 7 Penyakit Ini Harus Diwaspadai
• Penyelundupan 258 Kg Sabu Digagalkan, 2 Juta Lebih Jiwa Manusia Terselamatkan
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Maheer ditangkap aparat Bareskrim Mabes Polri pada 3 Desember 2020 lalu.
Ia ditetapkan tersangka atas kasus ujaran kebencian terhadap tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Luthfi bin Yahya.
Maheer meninggal pada usia 28 tahun di dalam Rumah Tahanan Mabes Polri, Senin (8/2/2021). Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.