Ahok Tanggapi Anak Muda yang Jadi Politisi: Kalau Mau Kaya, Jadi Pengusaha Saja

Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) atau Ahok memberikan pesan kepada anak muda yang menjadi politikus harus siap berkorban demi kepentingan orang banyak.

Editor: Wahyu Septiana
YouTube/Panggil Saya BTP
Ahok BTP. Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) atau Ahok memberikan pesan kepada anak muda yang menjadi politikus harus siap berkorban demi kepentingan orang banyak. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama ( BTP) atau Ahok memberikan pesan kepada anak muda yang menjadi politikus harus siap berkorban demi kepentingan orang banyak.

Anak muda yang sudah menetapkan profesinya menjadi Politisi jangan berharap mencari kaya dari pekerjaannya.

Jika mau kaya, lanjut Ahok, anak muda itu harus berubah profesi menjadi pengusaha.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) itu menyampaikan pandangannya dalam sebuah acara virtual perayaan Imlek.

Menurut Ahok, menjadi politikus bukan jalan untuk kaya raya.

Menjadi seorang politikus, kata dia, berarti juga siap mengorbankan kepentingan diri untuk kepentingan orang banyak.

Baca juga: Kisah Asmara Dul Jaelani dan Tissa Biani Diterawang, Denny Darko: Beda Jauh dengan Kisah Orangtuanya

Baca juga: Menginap Bareng Pacar Sejak Januari, Wanita Ini Ditemukan Tewas di Lemari Hotel

"Ketika Anda memutuskan menjadi seorang politisi, berarti anda siap mengorbankan diri Anda sendiri untuk kepentingan orang banyak. Kalau mau cari kaya jangan jadi politisi, saya kira jadi pengusaha saja," ujar Ahok, Jumat (9/2/2021).

Ahok mulanya menjawab pertanyaan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Tina Toon tentang pandangannya soal anak muda yang memilih menjadi seorang politisi dalam acara Perayaan Imlek yang diadakan oleh PDIP-P secara virtual.

Adapun perayaan Imlek virtual tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota DPR Fraksi PDI-P Sofyan Tan, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto,

Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama Pertamina itu juga mengatakan bahwa menjadi politikus butuh komitmen, konsistensi, dan menjaga reputasi.

"Kalau Anda punya reputasi, nama yang baik, itu melebihi kekayaan yang besar. Kalau kita punya nama yang baik, jujur dan bisa bekerja, pasti semua orang akan mempekerjakan kita," tutur Ahok.

Baca juga: Buruan Kirim Lamaran, Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Terbaru 2021 Minimal Lulusan S1

Legenda politik

Ahok enggan dirinya disebut legenda di dunia politik Indonesia yang berasal dari keturunan Tionghoa.

"Saya kira disebut legenda, ini cocok apa tidak cocok. Tapi kalau ada pepatah tiongkok kuno, bahwa sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kita, kita tidak bisa mengklaim kita itu apa," ujar Ahok.

Ahok mengatakan dirinya lebih mementingkan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia dalam memperjuangkan Pancasila. Serta menjaga nama baik selama hidupnya. 

Baca juga: Penumpang Naik 15 Persen Saat Imlek, Simak Sistem Baru Pengisian Kartu Sehat di Soetta

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved