Syekh Ali Jaber Meninggal
RENCANA Syekh Ali Umrah Sebelum Wafat Tapi Ogah Pergi Karena Ini, Asisten Ambil Hikmahnya
Asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar mengungkapkan rencana sang pendakwah asal Madinah yang ingin umrah bersama anak angkatnya, Akbar.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM - Asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar mengungkapkan rencana sang pendakwah asal Madinah yang ingin umrah bersama anak angkatnya, Akbar.
Jika sesuai rencana, seharusnya Syekh Ali Jaber dan Akbar, bocah pemulung yang viral di medsos itu berangkat pada 16 Desember 2020 lalu.
Meski demikian, rencana itu tiba-tiba saja dibatalkan Syekh Ali Jaber.
TONTON JUGA:
Syekh Ali Jaber membatalkan rencana keberangkatannya pada 16 Desember 2020 itu.
Keputusan Syekh Ali ini sempat membuat kaget asistennya, Iskandar.
Untuk diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pukul 08.30 WIB pada Kamis (14/1/2020).
Kepergian Syekh Ali Jaber meninggalkan begitu banyak cerita kebaikannya dari orang-orang yang pernah bertemu dengannya.
Satu diantaranya kebaikan Syekh Ali Jaber untuk berangkat umrah bersama asisten dan anak angkat.
Baca juga: Respons Mengejutkan Enji saat Dengar Ayu Ting Ting dan Adit Batal Menikah: Dipaksakan Enggak Baik
"Kita itu harusnya umrah tanggal 16 Desember, cuma Syekh Ali Jaber memutuskan tak mau berangkat."
"Dia bilang 'saya gak mau umrah banyak aturan'," terang Iskandar dilansir dalam vlog terbaru Irfan Hakim pada Minggu (14/2).
FOLLOW JUGA:
Iskandar menyatakan, saat ini terdapat aturan memakai barcode saat umrah di Tanah Suci untuk membatasi penyebaran Covid-19.
Hal ini yang membuat Syekh Ali mempertimbangkan untuk menunda keberangkatannya.
Atas keputusan Syekh Ali itu, sang asisten mengambil hikmahnya.
"Seharusnya berangkat sama Akbar. Ini kan ajal ya, siapapun gak bisa lari dari ajal," beber Iskandar.
Baca juga: Prediksi Ayu Ting Ting Banyak Didekati Pria Sukses Usai Batal Nikah, Denny Darko: Dia Akan Belajar
Lebih lanjut, Iskandar memperhitungkan lamanya Syekh Ali Jaber berada di Arab Saudi jika seandainya berangkat umrah.

"Syekh Ali niat umrah tetapi karena ajalnya di Indonesia pasti gagal umrahnya. Saya bilang 'ayo Syekh umrah aja', beliau bilang 'kamu saja dan Akbar yang berangkat. Saya gak mau karena ibadahnya dibatasi harus seperti ini dan itu, jadi gak bebas. Saya juga gak bisa ke Riyadh karena saya ada urusan di sana'," aku Iskandar mengenang ucapan Syekh Ali Jaber.

Meski demikian, Akbar dan Iskandar pun tak jadi berangkat ke umrah karena mempertimbangkan keinginan anak angkat Syekh Ali.
"Belum berangkat karena Akbar maunya sama Syekh Ali," jelas Iskandar.
Baca juga: Nagita Slavina Antusias Lihat Hasil USG hingga Beri Pesan ke Rafathar, Istri Raffi Hamil Anak Kedua?
Iskandar menilai, seandainya Syekh Ali Jaber berangkat umrah maka ia biasanya menghabiskan waktu 30 hari di Arab Saudi.
"Kalau dihitung-hitung, dia berangkat 16 berarti pulangnya 16 Janauri 2021. Tetapi karena ada ajal dari langit jika ia wafat di Indonesia maka umrah itu tertunda."

"Seandainya dia beneran berangkat maka ia akan meninggal di sana," terang Iskandar.
"Cita-cita Syekh Ali meninggal di Tanah Air tak terwujud," beber Irfan Hakim.
"Ya memang orang gak bisa lari dari ajalnya," aku Iskandar.
Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Terkuak Kondisi Terkini Pembunuh Ki Anom Subekti di Rembang: Masih di ICU?
Kebiasaan Syekh Ali Jaber Sedekah Subuh
Asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar mengenang sosok sang pendakwah asal Madinah sepeninggalnya.
Syekh Ali Jaber tutup usia pada pukul 08.30 WIB pada Kamis (14/1/2020).
Pembawa acara Irfan Hakim dan asisten pendakwah tak bisa menahan kesedihan atas kabar duka tersebut.
Mereka terus teringat berbagai teladan Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.
TONTON JUGA:
Hal ini terungkap melalui vlog Irfan Hakim dilansir TribunJakarta pada Senin (18/1/2021).
Iskandar menceritakan kebiasaan Syekh Ali Jaber yang kerap melakukan sedekah subuh di sekitar rumahnya.
Baca juga: Curhat Sherina Usai Tegur Raffi Ahmad: Buatlah Keputusan Sesuai Pertimbangan dari Data yang Tersedia
Bahkan, tak tanggung-tanggung besaran uang sedekah yang diberikan Syekh Ali Jaber.
"Yang sedekah subuh itu beneran. Jadi ketika beliau sakit, saya yang menjalani karena kebetulan ada rezeki buat Syekh Ali. Saya yakin beliau akan bersedekah kalau ada rezeki," ucap Iskandar.
FOLLOW JUGA:
Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan nominal sedekah Syekh Ali Jaber berbeda namun yang pasti tak pernah nominal kecil.
"Kalau kita masih mengukur, tetapi Syekh rata-rata merah. Gak cuma selembar, biasanya lima lembaran merah. Jadi dia gak mau nanggung dalam bersedkah," papar Iskandar.
Baca juga: Rocky Gerung Sarankan Raffi Tetap Dihukum, Soroti HRS: Kalau Cuma Satu Pihak Dihukum Tak Masuk Akal
Iskandar menyatakan, biasanya ada orang tertentu di belakang rumah atau di Pasar Rawamangun yang biasa menerima sedekah Syekh Ali Jaber.
"Bahkan mereka sudah afal kalau itu dari Syekh Ali bantuannya. Syekh Ali gak pernah merasa orang yang dibantunya nanti ketergantungan."

"Beliau bilang 'kita tak mandang, terserah dia untuk apa, yang jelas pagi-pagi mencari rezeki, rezeki itu maka buat dia'," jelas Iskandar.
Syekh Ali Jaber rupanya melakukan sedekah subuh untuk mencari orang-orang yang mengais rezeki di pagi hari dan memberikan bantuannya.
"Sedekah subuh terus yang dijalaninya," beber Iskandar.
Baca juga: Pelapor Ingin Raffi Ahmad Diperiksa Meski Suami Nagita Minta Maaf: Proses Hukum Tetap Berjalan
Tak hanya itu, Iskandar menyatakan Syekh Ali Jaber kerap melakukan rem mendadak ketika menyopir mobil.
"Matanya jeli banget kalau lihat duafa, makanya suka ngerem mendadak. Dia keluar terus ngasih ke kaum duafa," imbuh Iskandar.