Antisipasi Virus Corona di DKI

Mulai Rabu Besok, 10 Ribu Pedagang Pasar di DKI Jakarta Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Penyuntikan vaksinasi tahap kedua bakal dimulai Rabu (17/2/2021) besok. Program vaksinasi tahap kedua ini pertama kali bakal diberikan kepada pedagang

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi vaksin sinovac - Penyuntikan vaksinasi tahap kedua bakal dimulai Rabu (17/2/2021) besok. Program vaksinasi tahap kedua ini pertama kali bakal diberikan kepada pedagang 

Vaksinasi bagi petugas pelayanan publik akan dikonsentrasikan 70% di Jawa-Bali. 

Baca juga: Pengakuan Penjual Siomay Pakai Moge Ducati Diavel Viral di Media Sosial: Saya Sewa Gerobak

Dimana akan dimulai dengan Ibukota Provinsi dan Kabupaten/Kota yang merupakan penyangga Provinsi. 

Hal tersebut  karena kasus paling banyak dan mobilitas paling banyak terjadi.

"Yang kita tahu secara epidemiologi penyakit Covid-19 ini paling cepat penularannya akibat karena mobilitas. Ini yang kita maksud sebagai pendekatan klaster atau pendekatan secara memperhatikan zona risiko," kata Nadia.

Adapun untuk vaksinasi kepada lansia, Nadia mengungkapkan beberapa provinsi sudah melakukan vaksinasi namun baru ditujukan kepada lansia di atas 60 tahun yang menjadi petugas kesehatan. 

Vaksinasi kepada lansia diharapkan dapat terselesaikan pada periode Februari sampai dengan April.

Baca juga: Jawab Singkat Digadang PKB Maju Pilkada DKI, Raffi Ahmad: Belum Kepikiran

Percepatan vaksinasi kepada lansia mengingat bahwa kelompok masyarakat ini merupakan paling rentan terhadap penularan Covid-19

Dimana mayoritas kematian yang terjadi karena Covid-19 berasal dari kelompok masyarakat lansia.

"Kita tahu angka kematian yang tentunya sangat rentan pada kelompok lanjut usia," imbuhnya.

Rentang waktu pemberian dosis kedua kepada lansia ialah 28 hari. Kemudian untuk suntikan kedua bagi penerima vaksin usia 18 tahun-59 tahun diberikan dalam rentang waktu 14 hari.

Kemudian untuk ketersediaan vaksin, pemerintah sudah menghitung kebutuhan dari penerima 181,5 juta orang. 

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Rizieq Shihab di Penahanan: Sesak Nafas dan Kerjakan Disertasi

Baca juga: Ramalan Zodiak, Selasa 16 Februari 2021: Ada Jodoh untuk 4 Zodiak Jomblo, Aquarius Ada Masalah

Baca juga: Pesta Ultah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Puncak Ganggu Kenyamanan Warga: Digerebek Satpol PP

Data tersebut disebut sudah termasuk penyintas Covid-19 dan juga penduduk usia 18 tahun-59 tahun tanpa komorbid serta komorbid terkontrol.

"Perhitungan jumlah vaksin ini masih mencukupi untuk sampai 426 juta dosis. Nah perlu diingat juga 426 juta dosis itu sudah ditambah waste rate-nya sekitar 15% jadi ada space di sana," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved