Jakarta Dikepung Banjir

Relawan FPI Dihalang-halangi saat Evakuasi Banjir, Kuasa Hukum: Biar Mereka yang Ribet dan Pusing

Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) dihalang-halangi aparat kepolisian saat bantu korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur pada Sabtu (20/2)

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Aparat kepolisian melakukan pembubaran terhadap tim relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) saat hendak melakukan evakuasi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) 

"Kenapa dilarang-larang atribut FPI, kan itu Front Persaudaraan Islam. Tidak ada larangan terhadap FPI yang persaudaraan," tandasnya.

Relawan FPI Dibubarkan

Hendak membantu evakuasi korban banjir Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, aparat kepolisian bubarkan relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) pada Sabtu (20/2/2021).

Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Makasar, Kompol Saiful Anwar.

Saiful menegaskan pembubaran relawan lantaran atribut yang dibawa merupakan bagian dari organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Kemarin benar karena kan mereka itu ikut dengan memakai atribut FPI. Nah sedangkan sekarang segala kegiatan bentuknya FPI kan dilarang kan kita tahu sendiri."

"Sehingga saya sama Pak Danramil, Pak Kapolres dan Pak Dandim melarang mereka untuk ikut, kecuali silakan mereka ikut. Semua boleh ikut tetapi tidak menggunakan atribut itu," katanya kepada awak media, Minggu (21/2/2021).

Aparat kepolisian melakukan pembubaran terhadap tim relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) saat hendak melakukan evakuasi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021)
Aparat kepolisian melakukan pembubaran terhadap tim relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) saat hendak melakukan evakuasi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) (ISTIMEWA)

Berdasarkan data yang dihimpun TribunJakarta.com, atribut yang dibawa yakni perahu karet berlogo FPI, relawan mengenakan baju berlogo FPI hingga bendera berlogo FPI.

"Ada bendera, rompi, kaos, semua atributnya yang dipakai mereka atribut FPI. Atribut itu jelas dilarang. Kita semua tahu kalau itu keluar keputusan semua kegiatan yang mengatasnamakan FPI dan pakai lambang FPi itu dilarang," jelasnya.

Saiful menegaskan saat pembubaran tak ada perlawan dari para relawan yang berjumlah sekira 10 orang.

Baca juga: Cegah Banjir Lagi, Gubernur DKI Anies Baswedan Minta Anak Buahnya Kerja Lebih Keras

Baca juga: Nissa Sabyan Ngaku Bukan Selingkuhan Ayus di Depan Ayahnya, Buat Pengakuan Ini: Dia Kan Masih Bocah

Baca juga: Jalani Hubungan Terlarang dengan Nissa Sabyan, Ayus Buat Pengakuan Mengejutkan: Minta Maaf ke Istri

"Tidak, tidak ada perlawanan, mereka nurut. kita kan imbau mereka silakan ikut memberikan bantuan korban banjir bersama-sama TNI, Polri kami tidak melarang. Tetapi jangan memakai atribut yang sudah dilarang negara," jelasnya.

"Sudah kita sampaikan ya kita imbau baik-baik kok agar benderanya, semuanya yang ada di situ kita suruh turunkan, semuanya kita pakai baju biasa saja," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tim Relawan Dibubarkan Saat Bantu Korban Banjir, FPI: Kita Nggak Ambil Pusing

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved