Bocah yang Hanyut di Kali Bintaro Ditemukan Tewas, Kakek Rela Tidak Tidur Menanti Kabar Sang Cucu

Bocah yang hanyut di Kali Bintaro dekat Perumahan Riverpark, Pondok Aren, Tangerang Selatan, akhirnya ditemukan setelah 24 jam.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Dok Basarnas Jakarta
Penemuan jasad bocah hanyut di Kali Kawasan Perumahan Japos, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (22/2/2021). Bocah yang hanyut di Kali Bintaro dekat Perumahan Riverpark, Pondok Aren, Tangerang Selatan, akhirnya ditemukan setelah 24 jam. 

Zainudin mengakui cucunya memang jago, dari 33 jurus, 26 sudah dikuasainya. 

Bahkan kebolehan Farhan mendahului cucu dan anak Zainudin yang lain.

"Dia sudah menguasai 26 jurus, dia juga kalau disuruh berenti latihan enggak mau maunya terus latihan, fisiknya prima badanya kecil tapi keker," katanya.

Subuh saat hari-H kejadian, Farhan bangun sebelum azan subuh. Ia membangunkan Zainudin untuk salat berjemaah.

Sang kakek mengenang sarapan mereka pagi itu. Dengan uang Rp 5 ribu, Farhan membeli nasi uduk dengan telur dadar dan sepotong gorengan tahu.

Baca juga: Gubernur Anies Apresiasi Kinerja Cepat Petugas dan Warga dalam Penanganan Pascabanjir

Baca juga: Cerita Hartono Pelukis Spanduk Pecel Lele, Sudah Hasilkan 4.000-an Karya di Seluruh Indonesia

Baca juga: PHB Kali Cipinang Terdampak Longsor, 110 KK Warga Susukan Mengungsi Akibat Banjir

"Dia juga pagi hari sebelum kejadian sempat bangunin saya untuk salat subuh berjamaah, dia minta dia yang azan dan komat lalu saya imamin, setelah salat subuh dia minta uang untuk beli nasi uduk, dia ambil 5 ribu biasanya ambil 10 ribu," ujarnya.

Mereka pun makan bersama, Zainudin yang melihat cucunya makan lebih sedikit dari biasanya, hanya mengambil gorengan tahu.

"Dia memang cucu paling deket sama saya," ujar Zainudin sambil menengadah.

Meski tak banyak bicara, namun di hatinya Zainudin penuh harap. Setiap jeram dari derasnya arus ia perhatikan seksama. 

Ia ingin melihat cucu kesayangannya meski dalam keadaan tak bernyawa. 

Zainudin mengaku keluarga ikhlas, bahkan pada malam harinya sudah menggelar tahlilan untuk mendoakan Farhan sekaligus meminta kepada yang maha kuasa agar segera bisa ditemukan. 

"Agar bisa di makamkan dengan layak," pungkas Zainudin.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kabid Penegak Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana, mengatakan sebelum hanyut, Farhan dan lima temannya memang berniat main di Kali Bintaro itu, sekira pukul 13.30 WIB, Minggu (21/2/2021).

Karena derasnya arus, Farhan dan seorang bocah lainnya hanyut.

Teman Farhan berhasil diselamatkan warga sekitar yang melihat kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved