Jual Barang Bekas untuk Dapat Uang Lebih, Guru Les Bejat Ini Kasih Rp 50 Ribu Usai Cabuli Anak
Manaek sehari-hari mencari uang lebih dari memulung dan menjual barang bekas yang dikumpulkannya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
"Warga mendengar bahwa ada orang semacam pengemis. Jadi intinya seperti pengemis beras, minta sedekah," kata Budiyanto.
3. Pelaku Dihakimi Warga
Ibu korban bersama sejumlah warga langsung bergerak mencari pelaku.
Tak jauh dari lokasi pencabulan, Edi akhirnya berhasil ditangkap warga setempat dan dibawa ke pos RW.
"Kebetulan warga di sini ada yang lari cepat, diuber dan ditangkap, lalu dibawa ke tempat rumah korban dulu lalu dibawa ke pos RW," kata Budiyanto.
Di pos RW, usai menjadi bulan-bulanan warga, Edi akhirnya mengakui perbuatannya mencabuli bocah perempuan tersebut.
Aksi pencabulan ini lantas dilaporkan ke Polsek Koja untuk selanjutnya diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
4. Korban Diiming-imingi Doa
Sebelum melakukan aksi bejatnya ini, Edi mengiming-imingi korban dengan doa.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, pelaku berjanji akan mendoakan korban supaya tetap pintar dan memiliki paras cantik di masa depan.
"Korban diajak oleh tersangka ini untuk ikut bersama dia. Diiming-imingi akan didoakan agar korban ini tetap pintar dan tetap cantik ketika dewasanya," kata Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (17/2/2021).
Setelah mendengar bujuk rayu pelaku, korban yang berinisial N pasrah ketika diajak ke kontrakan di belakang rumahnya.
Oleh Edi, N diajak ke sebuah loteng di lantai atas kontrakan tersebut untuk melayani nafsu bejat pelaku.
Ketika itu, Edi sempat memastikan bahwa di kontrakan itu tidak ada siapapun dengan cara mengetuk pintu.
Setelah dipastikan tak ada orang, Edi melontarkan iming-imingnya sekali lagi sebelum akhirnya mencabuli N.