Modus Guru Les Bejat di Cilincing, Buat Perpustakaan Nyaman untuk Gaet Anak Didik ke Kontrakan
Manaek Tua Parlindungan, guru les yang cabuli empat anak didiknya, membuat kontrakan tempat tinggalnya senyaman mungkin untuk menarik korban datang
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Manaek Tua Parlindungan (40), guru les yang cabuli empat anak didiknya, membuat kontrakan tempat tinggalnya senyaman mungkin untuk menarik korban-korbannya datang.
Kontrakan Manaek di Cilincing, Jakarta Utara, dibuat seperti perpustakaan umum untuk dipakai anak-anak didiknya belajar.
Di kontrakan itu, Manaek juga memasang jaringan internet supaya anak-anak didiknya makin betah berlama-lama untuk sekadar belajar atau main gim.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, kontrakan yang ditinggali pelaku menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak warga setempat yang menjadi murid-muridnya.
"Jadi modusnya MTP ini adalah membuka perpustakaan umum dan dia undang anak-anak untuk bisa ke perpustakaan itu," kata Nasriadi di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Relawan FPI Diperbolehkan Bantu Evakuasi Korban Banjir, Polri: yang Dilarang Organisasinya
"Yang menariknya adalah dia juga memasang Wi-fi di situ, sehingga anak-anak tertarik di situ, baik untuk belajar maupun untuk main game," sambungnya.
Guru les bejat ini kemudian memanfaatkan momen ketika empat korbannya datang sendiri-sendiri ke perpustakaan dalam kontrakan tersebut.
Manaek akan mengunci pintu kontrakan dan mencabuli setiap anak didiknya tanpa diketahui warga setempat.
"Dia melakukan pelecehan terhadap anak laki-laki itu ketika korbannya itu sendiri. Dipanggil sendiri, kemudian masuk ke ruangan itu dikunci dari dalam, kemudian dilakukan pelecehan seksual," ucap Nasriadi.
Usai memuaskan hasrat seksualnya kepada anak-anak di bawah umur tersebut, Manaek akan memberikan uang Rp 50.000 supaya korban-korbannya tertarik untuk kembali melayani nafsunya.
Baca juga: Celana Dipelorotkan, Seorang Pria Bunuh Sahabat Kecil saat Pesta Hajatan
Aksi bejat ini sudah ia lakukan selama setahun belakangan.
Pencabulan ini terungkap setelah salah satu korban melapor kepada orangtuanya.
Beberapa waktu lalu, orangtua salah satu korban menemukan uang Rp 50.000 di dalam tas anaknya.
Setelah ditanyakan, sang anak akhirnya mengakui bahwa uang itu didapatkan dari Manaek setelah melayani nafsu seksualnya.