Sisi Lain Metropolitan
Tak Mampu Bertahan saat Pandemi, Kedai Kopi Bangkrut: Badut Yayasan ABI Banting Stir Jadi Tukang Las
Bertahan di tengah Covid-19, badut yang tergabung dalam Yayasan Aku Badut Indonesia (ABI) banting stir jadi penjual tanaman, tukang las, pengangguran
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sempat bertahan di tengah pandemi Covid-19, badut-badut yang tergabung dalam Yayasan Aku Badut Indonesia (ABI) banting stir jadi penjual tanaman, tukang las hingga pengguran.
ABI merupakan komunitas yang berbadan hukum dan didirikan oleh Dedy atau akrab disapa Dedy Delon.
Mengusung konsep badut modern, ABI mengubah kostum hingga penampilan di atas panggung.
Umumnya, kostum badut hanya bercorak warna-warni.
Melalui ABI, kostum badut dihadirkan dalam versi modern dengan etnik Indonesia berupa pengaplikasian batik, tenun hingga songket pada kostumnya.
Sementara untuk penampilan di atas panggung, tiap badut sudah dibekali kemampuan yang mumpuni.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Perpanjang Pengetatan PSBB Hingga 8 Maret 2021
Baca juga: Bersih-bersih Permukiman Warga Korban Banjir di Jakarta Timur Ditarget Rampung Satu Pekan
Baca juga: Korban Banjir di Kabupaten Bekasi Terisolir: Semua Barang Ludes Terendam, Belum Ada Bantuan Datang
Sehingga bukan hanya berjoget untuk menghibur, melainkan ada atraksi yang ditampilkan.
Sayangnya, belasan badut dalam ABI tak mampu bertahan di tengah pandemi.
Kehilangan tawaran pekerjaan menjadi alasan pertama mereka tak mampu lagi bertahan dan harus rela banting stir.
Covid-19
Dedy Delon
badut
tukang las
kedai kopi
pengangguran
tanaman
Yayasan Aku Badut Indonesia (ABI)
Kedai Kupi ABI
Kisah Sang Pelukis Senior, Hartono Ungkap Alasan Tak Pernah Torehkan Namanya di Spanduk Pecel Lele |
![]() |
---|
Kenapa Spanduk Pecel Lele Dibuat 'Ngejreng'? Ini Kata Hartono, Sosok Pelukis Spanduk Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Siapa Pelukis Spanduk Pecel Lele Pinggir Jalan? Sosoknya Dikenal dari Aceh Sampai Papua |
![]() |
---|
Suka Duka Pelukis Spanduk Pecel Lele, Hartono Kerap Dikomplain Akibat Salah Ejaan hingga Cat Luntur |
![]() |
---|
Cerita Hartono Pelukis Spanduk Pecel Lele, Sudah Hasilkan 4.000-an Karya di Seluruh Indonesia |
![]() |
---|