Sisi Lain Metropolitan
Sebelum Jadi Tempat Pemeliharaan Ikan Air Tawar, Selokan di Koja Ini Kotor dan Penuh Sampah
Selokan jalan di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, disulap menjadi tempat pelihara ikan air tawar
Seiring waktu berjalan, pengurus RT setempat akhirnya membenahi saluran air tersebut, dibantu pihak kelurahan hingga Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara.
Dari pembenahan saluran itu, akhirnya muncul ide untuk menebar bibit ikan.
"Awalnya untuk menjaga lingkungan aja, supaya bersih. Karena awalnya gotnya kurang bagus, jadi sengaja kita taruh ikan," kata Fauzi.
"Supaya orang segan buang sampah sembarangan karena ada ikannya. Airnya juga lumayan bersih kan sekarang," sambungnya.
Pengamatan TribunJakarta.com, selokan yang lebarnya hanya sekitar 50 sentimeter itu dipenuhi ikan-ikan air tawar yang berenang dengan lincahnya.
Ikan-ikan yang ada di dalam selokan tersebut pun beragam dengan berbagai ukuran.
Ada ikan koi bercorak putih dan merah. Tampak pula ikan nila hitam yang pandai berkamuflase berenang beriringan dengan ikan nila merah.
Sejumlah mujair dan patin juga tampak saling bergeliat di bawah permukaan air selokan yang memang cenderung jernih tersebut.
Jika diperkirakan, jumlah ikan yang awalnya ditebar di selokan tersebut sudah mencapai ribuan.
Namun demikian, beberapa waktu belakangan jumlah ikan menyusut lantaran sering hilang.
Ngabuburit di Rumah Belanda Keluarga Achmad Soebardjo: Napak Tilas Bapak Pendiri Bangsa |
![]() |
---|
Sepenggal Kisah di Rumah Achmad Soebardjo di Mata Sang Anak: Dijaga Pemuda dengan Bambu Runcing |
![]() |
---|
Rumah Achmad Soebardjo Dijual Rp200 Miliar, Keluarga: Semoga Dibeli Pemerintah dan Dibuat Museum |
![]() |
---|
Rumah Bersejarah Milik Mendiang Achmad Soebardjo Dijual Senilai Rp200 Miliar, Ini Kata Keluarga |
![]() |
---|
Kisah Awal Mantan Menlu RI Achmad Soebardjo Membeli Rumah Bergaya Belanda di Cikini |
![]() |
---|