Penembakan di Kafe Jakarta Barat
Isak Tangis hingga Penghormatan Anggota TNI Iringi Pengambilan 3 Jenazah Korban Penembakan Bripka CS
Tangis Berlian yang mengenakan baju warna hijau pecah sesaat sebelum peti jenazah suaminya dibawa dari keluar dari Instalasi Forensik RS Polri
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Jenazah anggota Kostrad TNI AD Praka Martinus Riski Kardo Sinurat (30) paling terakhir dibawa keluarga.
Terpantau, jenazah Praka Martinus dibawal keluar Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.35.
Rencananya, keluarga akan memakamkan jenazah ayah dua anak itu di kampung halamannya di Sumatera Utara.
Sebelum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Cisoka, Tangerang, sejumlah personel Kostrad TNI AD menyempatkan memberi penghormatan.
Saat penghormatan terakhir, Komandan Denma Kostrad Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan tampak hadir bersama sejumlah personel Kostrad TNI AD lainnya.
Istri Praka Martinus, Ledy Harti Simamora (29) berkaus oranye tampak ikut menaiki mobil pembawa peti jenazah suaminya.
Proses pengambilan jenazah ketiga korban penembakan Bripka Cornelius yang dibawa menggunakan tiga mobil jenazah berbeda ,rampung pukul 19.38 WIB.
Hasil autopsi tim dokter bakal jadi alat bukti proses penyidikan Bripka Cornelius yang sudah ditetapkan jadi tersangka.
Baca juga: Oknum Polisi Tega Bunuh Dua Wanita Muda, Jasad Dibuang ke Pinggir Jalan, Warga Takut Mendekat
Bripka Cornelius yang merupakan anggota Polsek Kalideres.
Ia dijerat pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Marupa Kehilangan Menantu
Marupa Rumahorbo menyesalkan aksi Bripka CS menembak tiga korban di Kafe RM hingga tewas.
Ia kehilangan menantunya, Doran Manik yang bekerja sebagai kasir di kafe tersebut.
Saat proses pengambilan jenazah Doran, Marupa tidak hanya berharap Bripka CS mendapat hukuman setimpal.
Ia juga menuntut pelaku memperhatikan anak korban.