Penembakan di Kafe Jakarta Barat
Isak Tangis hingga Penghormatan Anggota TNI Iringi Pengambilan 3 Jenazah Korban Penembakan Bripka CS
Tangis Berlian yang mengenakan baju warna hijau pecah sesaat sebelum peti jenazah suaminya dibawa dari keluar dari Instalasi Forensik RS Polri
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Tangisan Wanita Rambut Panjang
Wanita berambut panjang menyaksikan tindakan brutal Bripka CS yang menembaki tiga orang di dalam kafe.
Setelah kejadian itu, wanita yang belum diketahui identitasnya itu menangis sambil berjalan keluar.
Saat itulah Panca juru parkir tak jauh dari lokasi heran melihat wanita berambut panjang ini menangis.
"Malam jam dua-an, ada perempuan pengunjung kafe keluar ditemani tiga laki-laki," jelas Panca saat ditemui awak media di dekat lokasi.
Baca juga: Modus Cari Alamat, Seorang Pria Kepergok Warga Saat Mencuri Ponsel di Susukan Ciracas
Baca juga: Sosok Kasir Kafe Korban Penembakan Bripka CS, Pribadi yang Ramah dan Tidak Pernah Marah
Baca juga: Pangdam Jaya Instruksikan Jajarannya Mengawal Kasus Penembakan di Kafe RM
Penasaran, Panca lantas bertanya kepada perempuan itu.
"Saya tanya, kenapa, mbak? Dia jawab, ada pembunuhan. Tembakan, jam dua-an dah," ucap Panca.
Panca saat itu mengaku tak mendengar suara tembakan.
"Perempuannya menangis. Saat saya tanya lagi, kenapa? Dia jawab ada pembunuhan, penembakan itu di depan kafe," tambah dia.
"Habis itu saya mandi, terus tidur lagi. Paginya benar saja, ramai di sini," lanjutnya.