Pengendara Moge Sudah Koordinasi Pasca-Terobos Ring 1, Paspampres Bantah: Pernyataan Sepihak Mereka
Pengendara motor gede (moge) mengaku sudah berkoordinasi dengan Paspampres pasca-terobos Ring 1 atau kawasan Istana Kepresidendan Jakarta.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengendara motor gede (moge) mengaku sudah berkoordinasi dengan Paspampres pasca-terobos Ring 1 atau kawasan Istana Kepresidenan Jakarta.
Bahkan, Instagram seorang pengendara @juniarwilliam17, pada Minggu (28/2/2021) kemarin menyebut koordinasi itu disambut dengan baik.
Namun, pernyataan tersebut dibantah pihak Paspampres.
Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang mengaku, setelah kejadian itu, pihaknya tidak pernah berkomunikasi lagi dengan para pengendara tersebut.
"Itu kan pernyataan sepihak dari mereka yang menyatakan sudah berkoordinasi," ujar Wisnu dikutip Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Awalnya pengendara @juniarwilliam17 mengunggah sebuah foto berwarna hitam dan menuliskan sebuah caption.
"Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada instansi-instansi terkait atas kejadian di Jl Veteran 3. Saya menyesal dan untuk kedepanya tidak akan mengulangi hal tersebut."
"Semua video yang berhubungan dengan kejadian tersebut telah saya takedown untuk maksud yang baik. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," tulisnya.
Setelah meminta maaf, dalam unggahan selanjutnya pemilik akun Instagram @juniarwilliam17 memberikan klarifikasi.
Ia mengunggah foto berwarna putih dan memberikan klarifikasi dalam caption foto tersebut.
"Selamat siang, disini saya dan teman-teman untuk kejadian kemarin di lingkungan Istana Negara. Saya sudah berkordinasi untuk mediasi dengan pihak Paspampres dan disambut dengan baik."
"Saya dan teman-teman akan melakukan klarifikasi di Mako Paspampres hari Senin tanggal 1 Maret 2021. Terima kasih atas perhatian," tulisnya.
Sementara itu, Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang menilai pengendara moge tak perlu lagi meminta maaf.
Sebab, mereka sebelumnya memang sudah ditindak dan diberikan edukasi oleh anggota Paspampres sesaat setelah penerobosan itu.
"Untuk apa lagi minta maaf. Kan saat kejadian sudah ada yang diperiksa anggota kami. Kami edukasi. Kami berikan teguran kepada mereka," kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).