Polisi Sebut Staf Kelurahan Tak Dengar Suara Teriakan Saat Oknum Lurah Lakukan Dugaan Pencabulan
Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami oknum lurah di Kecamatan Bekasi Selatan yang diduga melakukan pelecehan seksual.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Korban diketahui berinisial ER (25), lokasi warung tempat ia berjualan berada persis di samping kantor kelurahan.
Warung dengan bangunan semi permanen itu berdiri menyempil di pojok jalan.
Ukurannya tidak luas, seperti warung nasi dan minuman pada umumnya.
Kondisi warung hingga saat ini masih tampak beroperasi, namun keberadaan korban sudah pergi.
Sekarang, warung tersebut dioperasikan oleh orang satu kampung dengan korban yang enggan menyebut nama.
Ketika ditanya kasus ER jadi korban pencabulan oknum lurah, penjaga warung mengaku tak tahu sama sekali.
"Saya kebetulan baru buka lagi, kemarin emang sempet dijaga (korban)," ujar penjaga warung.
"Cuma sejak dua mingguan dia udah pulang kampung," ia menambahkan.
Baca juga: Meninggal Dunia, Sekilas Profil Rina Gunawan, Pernah Main di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan
ER diketahui merupakan warga Jawa Barat.
Selama setahun terakhir, wanita 25 tahun itu sudah menjaga warung di samping kantor kelurahan.
"Sebelumnya emang saya yang jaga udah 16 tahun saya di sini," beber si penjaga.
"Cuma kemarin sekitar setahun dia yang jaga namanya sama-sama sekampung, jadi kenal," ucapnya.
Saat mengembalikan kunci warung, ER tidak banyak berkata-kata.
Dia hanya bilang ingin kembali ke kampung halaman.
"Dia selama jaga warung di sini sama suaminya, enggak bilang apa-apa ke saya, tahunya nyerahin kunci aja," ujarnya.